Home Internasional Iran akan Membalas Serangan Israel Menewaskan 5 Pengawal IRGC di Damaskus

Iran akan Membalas Serangan Israel Menewaskan 5 Pengawal IRGC di Damaskus

Damaskus, Gatra.com - Serangan Israel di Damaskus menewaskan kepala mata-mata Garda Revolusi Iran untuk Suriah dan empat anggota Garda lainnya pada hari Sabtu. Iran menyebut serangan itu juga menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat.

AFP, Sabtu (21/1) melaporkan, observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan ada 10 orang tewas dalam serangan Israel di lingkungan Mazzeh, di ibu kota Damaskus.

Dalam beberapa sepekan terakhir, Israel dituduh mengintensifkan serangan terhadap tokoh senior Iran dan sekutunya di Suriah dan Lebanon – pendukung kelompok militan Palestina Hamas – dan itu meningkatkan kekhawatiran konflik Gaza dapat meluas.

“Kepala intelijen Garda Revolusi Suriah, wakilnya dan dua anggota Garda lainnya menjadi martir dalam serangan terhadap Suriah oleh Israel,” kata kantor berita Iran Mehr, mengutip sebuah sumber informasi.

Dalam sebuah pernyataan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan empat anggotanya dalam serangan yang mereka tuduh dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutan regionalnya.

Kantor berita The Guards Sepah mengatakan “rezim Zionis (Israel) yang jahat dan kriminal” membunuh empat penasihat militernya. Mereka diidentifikasi sebagai Hojatollah Omidvar, Ali Aghazadeh, Hossein Mohammadi dan Saeed Karimi.

Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan itu “sebagai upaya putus asa untuk menyebarkan ketidakstabilan di kawasan,” lapor media pemerintah.

“Iran… mempunyai hak untuk menanggapi terorisme terorganisir dari rezim Zionis palsu pada waktu dan tempat yang tepat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Nasser Kanaani seperti dikutip oleh media pemerintah.

Ia juga mendesak negara-negara asing dan organisasi internasional untuk mengutuk serangan tersebut.

Serangan pada pertengahan pagi hari, yang menyebabkan kepulan asap besar membubung ke langit, juga dilaporkan oleh media pemerintah Suriah.

Kantor berita resmi negara yang dilanda perang, SANA, mengatakan sebuah bangunan perumahan di lingkungan Mazzeh di Damaskus telah menjadi sasaran dalam apa yang disebutnya “agresi Israel.”

Kementerian pertahanan Suriah mengatakan serangan itu menewaskan sejumlah warga sipil.

Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian mengatakan bangunan itu telah menjadi tumpukan puing. Lokasi tersebut ditutup dengan ambulans, petugas pemadam kebakaran, dan tim Bulan Sabit Merah Arab Suriah di lokasi saat tim penyelamat mencari korban yang selamat.

“Saya mendengar ledakan dengan jelas di wilayah barat Mazzeh, dan saya melihat kepulan asap besar,” kata seorang warga kepada AFP, yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

“Suaranya mirip ledakan rudal, dan beberapa menit kemudian saya mendengar suara ambulans,” tambahnya.

Ratusan serangan Israel

Ketika ditanya tentang serangan itu, tentara Israel mengatakan kepada AFP: “Kami tidak mengomentari laporan dari media asing.”

Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di wilayahnya, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran serta posisi tentara Suriah.

Namun serangan mereka semakin intensif sejak perang antara Israel dan Hamas, yang seperti gerakan Hizbullah di Lebanon adalah sekutu Iran, dimulai pada 7 Oktober.

Observatorium mengatakan serangan Israel terhadap gedung berlantai empat menewaskan 10 orang, setelah empat mayat lainnya ditemukan dari puing-puing, bangunan yang hancur, “tempat para pemimpin yang bersekutu dengan Iran bertemu” di Damaskus.

Baca Juga: Serangan Israel di Damaskus Menewaskan 4 Pengawal Revolusi Iran

“Di antara korban tewas adalah warga Iran dan pejuang lain yang didukung Teheran,” kata direkturnya, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.

Pemantau perang yang berbasis di Inggris dan memiliki jaringan sumber di Suriah mengatakan bahwa bangunan yang menjadi sasaran adalah milik IRGC dan bahwa lingkungan tersebut dikenal sebagai zona keamanan tinggi, yang menjadi tempat bagi para pemimpin IRGC dan faksi-faksi Palestina yang pro-Iran.

Kawasan Mazzeh juga merupakan lokasi markas besar PBB, kedutaan besar, dan restoran.

“Mereka pasti menargetkan anggota senior” kelompok yang didukung Teheran atau pasukan Iran,” kata Abdel Rahman kepada AFP.

Israel Targetkan Iran

Serangan Israel pada hari Sabtu adalah pembunuhan kedua yang ditargetkan di Suriah dalam waktu kurang dari sebulan.

“Pada bulan Desember, serangan udara Israel menewaskan seorang jenderal senior Iran di Suriah,” kata pasukan militer.

Razi Moussavi adalah komandan paling senior dari unit operasi luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds, yang dibunuh di luar Iran sejak serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad pada 3 Januari 2020 yang menewaskan komandan Pasukan, Qasem Soleimani.

Pada tanggal 2 Januari di negara tetangga Lebanon, di mana Hizbullah yang didukung Iran memegang kekuasaan, wakil Hamas Saleh al-Arouri tewas dalam serangan yang banyak dituding dilakukan oleh Israel.

Beberapa hari kemudian, Israel membunuh komandan utama Hizbullah Wissam Tawil dalam serangan terhadap mobilnya di Lebanon selatan.

Beberapa bulan terakhir juga terjadi baku tembak lintas batas antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan.

Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang menargetkan Suriah, namun Israel berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.

Sejak tahun 2011, Suriah telah mengalami konflik berdarah yang telah merenggut lebih dari setengah juta jiwa dan menyebabkan beberapa juta orang mengungsi dan jatuh terpuruk.

76