Home Politik Hasto Ungkap Megawati Restui Mahfud Mundur dari Menko Polhukam

Hasto Ungkap Megawati Restui Mahfud Mundur dari Menko Polhukam

Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Memang betul kemarin diadakan pertemuan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Prof Mahfud MD, jam 17:30 WIB,” ucap Hasto Kristiyanto saat menemui awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa (30/1).

Meski demikian, Hasto mengatakan, pertemuan kemarin adalah pertemuan rutin antara pasangan calon (paslon) dengan jajaran petinggi partai pengusung.

“Sudah lama diberikan restu,” lanjut Hasto.

Walaupun sudah mendapat restu untuk mundur, Hasto mengatakan, Mahfud masih terus bekerja sebagai Menko Polhukam karena masih ada sejumlah tugas yang harus diselesaikan.

“Persoalan Rempang (Batam, Kepulauan Riau) misalnya, memerlukan sosok yang sangat tegas untuk menyelesaikan atau setidak-tidaknya memberikan rekomendasi agar berbagai ketidakadilan terhadap berbagai konflik agraria,” jelas Hasto.

Selain konflik antara masyarakat adat dengan pemerintah terkait proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City, Mahfud dikabarkan tengah mengebut sejumlah permasalahan kasus seperti kejahatan keuangan berbasis online, seperti kasus pinjaman online dan sistem asuransi.

Hasto menyebutkan, rencana mundurnya Mahfud bukanlah hal yang baru untuk partai pengusung dan TPN Ganjar-Mahfud. Selagi menunggu momen yang tepat, Mahfud disebutkan juga mempersiapkan mitigasi untuk penggantinya nanti.

“Siapapun yang nanti akan menggantikan Prof Mahfud tetap di dalam suatu spirit yang sama untuk membela rakyat, untuk membela keadilan. Jangan malah menumbuhkan suatu kekuatan intimidasi yang baru,” tegas Hasto.

Sekjen PDIP ini menjelaskan, pertemuan Mahfud dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (29/1) malam membawa hasil pertemuan Mahfud dengan para ketua partai pengusung. Namun, Hasto mengatakan, pertemuan Mahfud dengan Pratikno tidak ada yang spesial.

“Loh, sesama menteri kan terus melakukan koordinasi dan pertemuan itu merupakan hal yang biasa dilakukan. Apalagi, Menteri Sekretaris Negara itu sebagai perpanjangan (tangan) dari Bapak Presiden Jokowi,” kata Hasto lagi.

28