Home Internasional Houthi Menembakkan Rudal ke Kapal AS dan Inggris di Laut Merah

Houthi Menembakkan Rudal ke Kapal AS dan Inggris di Laut Merah

Damaskus, Gatra.com - Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman kembali menembakkan rudal ke dua kapal di Laut Merah. Kejadian itu menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah kapal kargo yang berlayar di lepas pantai Hodeidah Yaman, pada Selasa (6/2).

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal komersial dengan drone dan rudal di Laut Merah sejak pertengahan November. Mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina melawan Israel dalam perang Gaza.

Juru bicara militer kelompok tersebut mengatakan pihaknya menembakkan rudal angkatan laut ke Morning Tide dan Star Nasia, dan mengidentifikasi kapal berbendera Barbados dan Kepulauan Marshall, masing-masing, sebagai kapal Inggris dan Amerika.

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan sebuah kapal kargo umum berbendera Barbados milik sebuah perusahaan Inggris mengalami kerusakan akibat kendaraan udara tak berawak (UAV), saat berlayar ke tenggara melalui Laut Merah.

“Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Kapal tersebut melakukan manuver mengelak dan melanjutkan perjalanannya,” kata Ambrey, dikutip Reuters, Selasa (6/2).

Pemilik Morning Tide, perusahaan Inggris Furadino Shipping, mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut saat ini berlayar tanpa masalah, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan tepat setelah tengah malam GMT pada hari Selasa, mereka telah menerima laporan tentang proyektil yang ditembakkan di sisi kiri kapal yang terletak 57 mil laut sebelah barat Hodeidah, dan sebuah kapal kecil terlihat di dekatnya.

“Proyektil tersebut melewati geladak dan menyebabkan sedikit kerusakan pada jendela jembatan, namun kapal dan awak kapal selamat dan melanjutkan jalur yang direncanakan,” tambah UKMTO.

Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan Morning Tide berlayar melalui Laut Merah melewati Terusan Suez pada hari Jumat. Sinyal terbarunya menunjukkan kapal tersebut berlayar keluar dari Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab.

Serangan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama, dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.

Amerika Serikat dan Inggris sebulan lalu mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.

Militer AS mengatakan pasukannya melakukan serangan untuk membela diri pada Senin sore waktu Yaman terhadap dua kendaraan permukaan tanpa awak (USV) milik Houthi, yang dikatakan menimbulkan ancaman terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut.

91