Jakarta, Gatra.com– Mendekati waktu pemilihan umum pada 14 Februari 2024, euforia masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi semakin menggeliat. Berbagai isu seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hingga disinformasi seputar pemilu sangat mungkin memberikan dampak negatif terhadap keamanan nasional.

Sebagai pemilih cerdas, penting untuk masyarakat berpartisipasi dalam pemilu yang sehat. Di sini, keamanan saat pemilu menjadi penting untuk diperhatikan.

Seperti dikutip saat pembukaan Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (Satpam) ke-43, Kabaharkam Polri, Komjen (Pol) Mohammad Fadil Imran menekankan urgensi keamanan dan kelancaran dalam proses Pemilu 2024.

Baca juga: Strategi Menangkan Pemilu dari Buku Personal Banding for Politician

Sementara itu, President Direktur & CEO Nawakara, Dino Hindarto, S.T. mengatakan, satuan pengaman sebagai salah satu pengemban fungsi kepolisian merupakan mitra strategis Polri dalam mewujudkan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). "Kemitraan ini menjadi sangat penting dalam tahun politik 2024 ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2).

Karena itu, sinergi kuat antara satpam dan kepolisian menjadi penting dalam memperkuat keamanan nasional, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, Satpam yang juga berperan dalam melindungi aset perusahaan diharapkan mampu memiliki langkah preventif dan penanganan guna menghindari potensi gangguan keamanan menjelang pesta demokrasi di tahun 2024 ini.

Sebagai salah satu perusahaan penyedia Jasa Satuan Pengamanan (Satpam), Nawakara berkomitmen menjadi mitra strategis membantu Polri untuk menjaga keamanan semasa jalannya Pemilu 2024.

“Hakekat Tantangan Ancaman dan Gangguan diprediksi akan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu sinergi dan kolaborasi perlu dikedepankan dalam perencanaan pengamanan dan mitigasi resiko dari potensi situasi keamanan yang akan timbul," ungkap Dino.

Baca juga:Alumni Gontor Serukan Petisi Selamatkan Demokrasi Bangsa

Nawakara sebagai Badan Usaha Jasa Pengaman (BUJP) berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kemitraan dengan Polri dalam menjaga kamtibmas dan netralitas selama tahun politik 2024 dengan penuh tanggung jawab.

Demi menjaga netralitas, Nawakara memastikan seluruh petugas keamanan telah mendapatkan arahan yang sesuai untuk menjalankan tugasnya selama berjalannya proses Pemilihan Umum 2024. Nantinya, petugas Komisi Pemilihan Umum (KPPS) dapat bekerja sama dengan Petugas Kepolisian dan Satpam di lokasi-lokasi TPS untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan dengan aman dan lancar.

Memiliki peran krusial dalam dunia pengamanan, seluruh anggota satpam di Nawakara telah bersertifikasi Gada Pratama. Beberapa kompetensi utama yang bisa menjadi bekal para satpam di Nawakara antara lain melaksanakan persiapan pelaksanaan tugas, serta beberapa hal lain.

Baca juga:Guntur Romli Sebut Kritikan Kalangan Kampus Bersumber Dari Keprihatinan Publik

Seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, pengamanan di tempat kejadian perkara, hingga menangani barang berbahaya dan kejadian perkara. Dengan kompetensi tersebut, diharapkan upaya menjaga keamanan masyarakat di tahun politik semakin terwujud.

Nawakara merupakan perusahaan swasta yang menawarkan berbagai layanan keamanan. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 10.000 satpam yang bergabung di Nawakara, tersebar di seluruh Indonesia. Tak terbatas pada layanan physical security, beberapa layanan yang terintegrasi satu sama lain di Nawakara antara lain Consultancy & Training, Cash Valuables in Transit, hingga Daily Routine Solutions.