Home Pemilu 2024 Pelajar Se-Jabodetabek Demo Tolak Ujaran Kebencian dan Penyebaran Hoaks Pemilu 2024

Pelajar Se-Jabodetabek Demo Tolak Ujaran Kebencian dan Penyebaran Hoaks Pemilu 2024

Jakarta, Gatra.com - Ratusan pelajar gabungan dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam Blok Pelajar Politik Melawan dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar unjuk rasa penyampaian pendapat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, untuk menolak ujaran kebencian dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Ratusan pelajar itu sebelumnya melakukan konvoi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Abdul Faqih Ramadhani, salah satu pelajar dari SMK Yapia Parung mengatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024, para pelajar berharap tidak ada ujaran kebencian kepada salah satu pasangan calon yang ikut dalam kontestasi politik di Pilpres.

"Kami harap tak ada lagi ujaran kebencian kepada siapa pun," kata Faqih saat dikonfirmasi, Sabtu (10/2).

Meski berbeda dalam menentukan pilihannya di Pemilu 2024, namun masyarakat Indonesia harus tetap bersatu padu.

"Ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, 'Meskipun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu jua," ucapnya.

Sehingga, tambah dia, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, lancar dan damai.

Dalam pernyataannya, para pelajar mengimbau agar tidak ada lagi penyebaran hoaks serta ujaran kebencian. Sehingga upaya-upaya menjelekan simbol negara dan presiden dapat menimbulkan perpecahan tidak terjadi.

Pelajar juga meminta semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi agar dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi pemuda dan pelajar.

"Kami menuntut agar tidak ada lagi tindakan adu domba di semua kalangan termasuk polarisasi pemuda dan pelajar hanya karena janji politik, janji jabatan, serta praktik money politic," katanya.

Para pelajar juga meminta kepada para pakar, akademisi, dan politisi untuk menjadi contoh yang baik bagi para pemuda dan pelajar dalam menyikapi dan berkontestasi dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.

86