Home Politik Butet Bacakan Puisi di Kampanye Ganjar-Mahfud Bersama Anak Wiji Thukul, Tagih Janji Jokowi

Butet Bacakan Puisi di Kampanye Ganjar-Mahfud Bersama Anak Wiji Thukul, Tagih Janji Jokowi

Solo, Gatra.com - Budayawan dan seniman Butet Kartaradjasa hadiri kampanye penutupan pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2). Butet tampil bersama dengan putri pejuang aktivis 1998 Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani.

Dalam penampilannya Butet dan Fitri membacakan puisi karya Wiji Thukul Fitri membacakan puisi ayahnya yang berjudul Peringatan, sementara Butet membawakan puisi berjudul Sajak Suara.

Sebelum membacakan puisi, Butet mengungkapkan bahwa Solo yang menjadi kota untuk kampanye merupakan kota yang bersejarah. Sebab Solo turut serta berkontribusi dalam menumbangkan orde baru.

”Kalian masih ingat persekutuan PDI dan PPP waktu itu, Mega Bintang, kekuatan yang dahsyat dari Solo. Maka aku datang ke sini (Solo) dengan cinta,” katanya.

Lebih lanjut Butet mengatakan bahwa dari Solo ini lahir seorang penyair besar yang ditakdirkan menjadi martir untuk lahirnya demokrasi di Indonesia.

Sahabatku Wiji Thukul. Wiji Thukul yang diculik dan yang menculik mencapreskan. Hingga saat ini kita tidak tahu di mana kuburnya, bagaimana nasibnya. Kita tidak tahu,” kata Butet.

Butet kemudian memanggil Fitri. Kemudian Butet meminta Fitri untuk menyapa para simpatisan Ganjar-Mahfud yang datang dalam kampanye Ganjar-Mahfud.

”Ini sedulur-sedulurmu semua, ini energi untuk hidupmu. Meskipun sejak umur lima tahun kamu ditinggal ayahmu yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya, coba sampaikan pada kawan-kawanmu ini energi hidupmu dan apa janji presiden Indonesia di tahun 2014 lalu kepada ibumu,” kata Butet pada Fitri.

Sementara itu Fitri mengatakan bahwa bahwa dirinya akan berbicara bahwa kasus penghilangan paksa bapak wiji thukul yang sampai sekarang belum juga beres. Bahkan setelah ibunya meninggal, ia masih mengingat janji yang diucapkan oleh Jokowi.

”Kami masih mengingat janji yang telah diucapkan Bapak Presiden Jokowi bahwa Wiji Thukul harus ketemu, kasus Wiji Thukul harus bisa selesai dan Wiji Thukul harus bisa ditemukan hidup atau mati,” katanya.

Butet yang saat itu bersama Fitri, memintanya untuk mempertegas siapa yang memberikan janji. ”Kebetulan yang direkam wartawan, waktu beliau ditanya tentang kedekatan beliau dengan Wiji Thukul, dia (Jokowi) mengatakan istrinya adalah kawan baik saya, anak-anaknya adalah kawan baik saya. Kasus wiji thukul harus diselesaikan, wiji thukul harus ditemukan hidup atau mati,” katanya.

43