Home Hiburan Kolektif Musik Rararia: Semarak Kreativitas dan Kolaborasi di Djavu Bar

Kolektif Musik Rararia: Semarak Kreativitas dan Kolaborasi di Djavu Bar

Jakarta, Gatra.com - Acara kolektif musik Rararia diadakan pada Selasa, 13 Februari 2024, malam di Djavu Bar and Lounge, dengan tajuk “Rararia The Facets of Love”. Pada acara ini tampil khusus 5 musisi; Nathalie Esmeralda, Pieter Anroputra, Jordan Susanto, Mandy Robins, dan Nathantania.

Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai. Pertunjukan kali ini adalah yang kedua setelah pertunjukan pertama pada tahun 2021 lalu. Rararia adalah salah satu acara kolektif dari pelaku seni di ibu kota yang awalnya dicetuskan oleh alumni - alumni dari Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2021.

Acara kolektif ini menjunjung tinggi semangat berkarya dalam kesetaraan untuk mengangkat ide kreatif seniman "indie" dalam ranah pertunjukan yang kualitasnya tidak kalah dengan arus "mainstream". Kehadiran Rararia diharapkan menjadi support system yang sehat untuk menampung energi positif untuk semua pihak yang ingin berkembang dan bereksplorasi dengan tulus tanpa adanya kesenjangan sosial di dalamnya.

Baca Juga: Eddi Brokoli Segera Rilis Single Kolaborasi dengan Nissan Fortz

Nathalie Ezmeralda, salah satu musisi dan pencipta lagu yang tampil di Rararia menginformasikan bahwa Rararia akan tampil setidaknya 2 kali dalam setahun, dengan harapan agar pendengar musik Indie di Indonesia mendapatkan lebih banyak lagi kesempatan untuk berkarya dan tampil.

“Sehingga acara-acara dan festival musik tidak hanya diisi oleh nama yang itu-itu saja. Tentunya dengan adanya platform streaming spotify, membuat perkembangan musik Indie di Indonesia menjadi jauh lebih baik, membuat pendengar menjadi lebih terbuka dengan aliran musik baru dan tidak terpaku hanya dari musik yang didengar melalui radio,” kata Nathalie.

Nathalie Ezmeralda dalam Konferensi Pers Rararia (Gatra/Hidayat Adhiningrat P.)

Mengenai suka dan duka pemusik Indie, menurut Nathalie, selama ini pendapatan mereka dari streaming sangat sedikit. Namun hal ini dapat disiasati dengan cara dukungan langsung pendengar akan kolaborasi dan proyek para pemusik indie.

Contohnya dengan membeli merchandise atau bersedia untuk menonton pertunjukan musik berbayar. Dengan itu para pendengar akan semakin teredukasi akan cara-cara mendukung para pemusik indie.

Baca Juga: TOP 10 Siap Menggoyang Panggung Gala Live Show 5 X Factor Indonesia

Nathalie Ezmeralda mengatakan selain membawakan lagu-lagu yang telah dirilis, dia juga akan memperkenalkan karya-karya terbarunya yang akan segera diluncurkan di platform streaming musik. Beberapa lagu yang akan dibawakannya seperti When You're Alone, The One (I Haven't Met), dan Pretty Birds.

Menariknya, ketiga lagu tersebut mengangkat materi yang berbeda-beda, mulai dari isu-isu sosial, romansa percintaan, hingga tentang kesendirian seseorang. "Malam ini cukup exciting karena setelah saya pergi ke luar negeri dan kembali lagi kesini, pertama kalinya untuk showcasing karya-karya original. Semoga teman-teman bisa enjoy dan sangat senang bisa menjamu semuanya," katanya.

Para pengisi acara Rararia di Djavu Bar (Gatra/Hidayat Adhiningrat P.)

Pieter Anroputra, Founder Autopilot Records sekaligus inisiator Rararia, mengatakan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan dari Rararia pertama dengan gelaran keduanya ini. Diakui olehnya gelaran Rararia perdana masih sebatas diisi oleh komunitas kecil dengan jumlah anggota yang sedikit.

Sementara untuk gelaran Rararia kedua ini sudah melibatkan banyak kolektif lintas disiplin seni dan UMKM, dengan jumlah musisi dan tenaga kreatif yang lebih banyak. Menurutnya, lebih dari sekadar acara musik, Rararia adalah wadah support system untuk saling mendukung komunitas lintas disiplin seni.

"Jadi kami merasa orang-orang yang kita ajak dan mau terlibat itu adalah semangat-semangat kreatif yang emang mau kita tampung sebagai wadah support system kita semua," katanya

Pertunjukan musik Rararia diinisiasi oleh Pieter Anroputra, founder dari Autopilot Records, yang mengajak Genggam Indonesia bersama Mojoworking untuk menyelenggarakan, dan bekerjasama dengan Djavu Bar and Lounge sebagai tuan rumah. Acara ini didukung oleh "Djon & Rose" sebuah Brand merchandise & Fashion Apparel dari karya pelukis S.Sudjojono. Sedangkan para kolaborator acara ini adalah BVKH, Soundhead Studio, Flo Art dan juga Fine Art.

49