Home Pemilu 2024 Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Kali Pertama Nyoblos TPS 54 Cemani Sukoharjo

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Kali Pertama Nyoblos TPS 54 Cemani Sukoharjo

Sukoharjo, Gatra.com - Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) menyalurkan hak pilihannya di TPS 54 Desa Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Pemilu 2024 ini merupakan kali pertama Ustadz ABB menggunakan hak pilihnya setelah keluar dari Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat. 

Dari pantauan dilokasi, Ustadz ABB tiba di TPS sekira pukul 08.47 WIB ditemani putra bungsu, istri, dan menantunya. Tampak mereka berjalan kaki dari rumah menuju TPS dengan jarak sekitar 15 meter. Petugas KPPS tampak menyalaminya.

Setelah mendapatkan surat suara, Ustadz ABB didahulukan untuk menuju bilik suara. Ustadz ABB tampak menghabiskan waktu sekitar tujuh menit di dalam bilik suara dan didampingi putra bungsunya. Setelah mencoblos, Ba'asyir mencelupkan kelingkingnya ke tinta.

"Kalau ngawur memilihnya nanti dimarahi oleh Allah, harus hati-hati," ucap Ustadz ABB kepada wartawan usai menggunakan hak pilihnya di TPS 54, Rabu (14/2).

Menurut ABB, pemimpin yang adil termasuk orang baik dalam agama Islam. Dia pun mengingatkan agar masyarakat memilih paslon yang dianggap mengerti Islam.

"Karena negara manusia itu baru akan baik kalau dipimpin orang yang mengerti Islam. Kalau tidak, ngawur ngalor ngidul. Islam itu undang-undang yang dibuat oleh Yang Maha Kuasa. Baik mana undang-undang manusia dan Yang Maha kuasa?" ujarnya.

Ustadz ABB yang baru bebas dari lapas pada 8 Januari 2021 itu mengatakan baru pertama kali ini menggunakan hak pilihnya. Ia mengatakan, saat sebelumnya di lapas ia belum bisa menggunakan hak pilih.

"Baru ini, belum pernah mencoblos, yang lalu saya masih di penjara. Baru kali ini, karena kalau dalam LP kan ndak bisa milih," ungkapnya.

Ustadz ABB pun berharap dengan pertama kali mencoblos, paslon dukungannya bisa menang.

"Kalau ngawur memimpin negara tujuannya untuk ngisi perut, kalau ini ngatur negara tujuannya untuk nanti di hadapan Allah dapat pahala. Nah ini harapan kita begitu maka kita memilih pemimpin yang mengerti Islam," tandasnya.

Salah satu anggota KPPS, M Dzaky Hanief mengatakan sudah ada ratusan DPT yang mencoblos di TPS tersebut. Beberapa diantaranya lansia mendapatkan perlakuan khusus dan didahulukan.

"Kalau ditotal DPTb 275 ditambah DPTb 11, jadi 286 kemungkinan. (Ustadz ABb) Masuk RT sini, DPT di sini, tinggalnya juga di sini," katanya.

Dzaky menyebut, pemilih lansia akan diberi perlakuan khusus dengan didahulukan. Menurutnya, dibanding tahun lalu, antusiasme masyarakat untuk mencoblos tahun ini lebih tinggi.

"Sekarang lebih ramai, karena sebelumnya ndak ada Ustaz Abu. Sekarang sudah ada Ustaz Abu, lebih antusias mungkin," ujarnya. 

49