Home Regional Inovasi Bungan Desa Sukses Bawa Tabanan Menjadi Finalis PPD Tahun 2024

Inovasi Bungan Desa Sukses Bawa Tabanan Menjadi Finalis PPD Tahun 2024

Tabanan, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan berhasil lolos masuk tiga besar Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2024. Program kerja yang berhasil membawa Pemkab Tabanan menjadi finalis adalah Bupati Ngantor di Desa atau BuNgan Desa.

"Bungan desa intinya adalah membangun Tabanan dari Desa. Program ini merupakan sebuah inovasi yang memiliki banyak manfaat. Saat saya bekerja di kantor desa maka saya bisa memberikan pelayanan cepat dan merespon aspirasi masyarakat secara langsung," Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dalam keterangannya yang diterima pada Kamis (15/2).

Ia mengaku dengan program ini, dirinya bisa berinteraksi dengan warga dan melihat langsung permasalahan yang ada. Sehingga pengambilan kebijakan akan tepat sasaran dan mengedepankan potensi kearifan lokal yang dimiliki setiap Desa di Tabanan.

Program Bungan Desa telah memberikan dampak yang signifikan untuk perancangan program lainnya. Dalam pertemuan tersebut, pencapaian yang diraih seperti adalah program Desa Mandiri di tahun 2022 sebanyak 113 dan naik menjadi 133 pada tahun 2023.

Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem tahun 2022 dari 44 KK (166 individu) menjadi 40 KK (145 individu) di tahun 2023. Dan penurunan jumlah Angka Stunting yang sangat tinggi dari angka 8,2 (1100 balita) pada tahun 2022 menjadi 3,23 (590 balita) di tahun 2023.

"Ketika saya ngantor di desa, di sana banyak mendapat insight yang membangun. Dari desa lah muncul ide-ide kreatif sebagai masukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kabupaten Tabanan," ucapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan Bungan Desa meliputi pendekatan pelayanan publik kepada masyarakat Desa baik pelayanan administrasi kependudukan, pajak, perijinan, perpustakaan keliling dan pelayanan kesehatan. Pelestarian lingkungan hidup dengan gerakan penanaman pohon dan intervensi program prioritas nasional yakni stunting dan kemiskinan ekstrem melalui pemberian bantuan dengan kolaborasi seluruh perangkat daerah terkait.

Ia juga menyampaikan bahwa sebuah program harus bisa dilihat, diukur, dan dirasakan oleh masyarakat. Program kerja harus selaras antara Presiden, Gubernur, dan Bupati yang intinya adalah menyejahterakan masyarakat. Sejahtera dalam bidang sandang, pangan dan papan, pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, tenaga kerja, pelestarian adat, agama dan budaya, juga ditunjang oleh infrastruktur fisik yang memadai.

"Terdampaklah lima program itu agar sesuai dengan visi misi kita. Tabanan Era Baru ini bisa tercapai jika lima program itu terealisasi," ujarnya.

"Melalui program Bungan Desa saya pun bisa melihat secara langsung potensi dari suatu wilayah mulai dari pertanian, perkebunan hingga pariwisata. Bungan Desa diharapkan bisa mempersingkat proses birokrasi yang panjang dan mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Tabanan dengan memasuki program partisipatif. Membangun dari desa adalah langkah konkret untuk membangun seluruh wilayah Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.

Saat ini, persentase infrastruktur jalan Kabupaten Tabanan dalam kondisi baik. Meningkat dari 93,22% di tahun 2022 menjadi 94,69% di tahun 2023. Diikuti dengan hilirisasi produk pertanian, IKM, UMKM dan BUMDes melalui Perumda Dharma Santhika, di mana hasil produksi 15 BUMDes dan 38 IKM/UMKM telah dibantu penyalurannya kepada 109 toko.

Dalam bidang ketahanan pangan meraih penghargaan Kabupaten dengan Indeks Ketahanan Pangan Terbaik 1 se-Indonesia tahun 2022 dengan IKP sebesar 92,2, lalu juara 1 Kabupaten/Kota terbaik tingkat nasional dalam melaksanakan praktik audit kasus stunting Indonesia (Petik Aksi) I dan II tahun 2023. Juara satu dalam pelayanan KB serentak sejuta akseptor tahun 2023 kategori capaian KB metode kontrasepsi jangka panjang.

"Program Bungan Desa merupakan salah satu bukti bahwa Pemerintah Daerah dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam membangun desa. Program ini juga menunjukkan bahwa desa juga memiliki potensi dan sumber daya yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat," ujar Komang Sanjaya.

37