Home Kesehatan RSI Sultan Agung Semarang Siapkan Layanan Stem Cell

RSI Sultan Agung Semarang Siapkan Layanan Stem Cell

Semarang, Gatra.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang akan segera membuka layanan stem cell.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari inovasi, agar rumah sakit ini bisa menjadi acuan dalam penanganan kesehatan di masyarakat. “Karena itu, nanti akan dibuka layanan stem cell,” ujar Direktur Umum dan Keuangan RSI Sultan Agung Semarang, Munadharoh, dalam media gathering, Jumat (16/2)

Dia menjelaskan, kompetisi rumah sakit dalam memberi layanan yang unggul di bidang kesehatan saat ini sangat ketat. Di Kota Semarang sendiri, jumlah rumah sakit terus bertambah.

Baca Juga: Ahli dan Sistem Keamanan Genomik Indonesia Masih Perlu Diperkuat

“Oleh karena itu, RSI-SA terus mengembangkan inovasi dan transformasi di semua lini, sehingga bisa menjadi acuan,” terangnya.

Selama ini, jelasnya, RSI Sultan Agung mayoritas melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Agar semakin maksimal dalam pelayanan, nantinya juga disiapkan rumah sakit di kawasan Tlogosari Semarang.

“Semacam rumah sakit feeder di Tlogosari Semarang. Ini agar keberadaan RSI semakin memberi manfaat kepada masyarakat secara lebih luas,” jelasnya.

Direktur Pendidikan dan Penunjang Medik RSI-SA ,dr Muhammad Arief SpPD mengatakan, sumber daya manusia mengenai stem cell sudah siap. Apalagi, Direktur Utama RSI-SA Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si juga sangat ahli dalam masalah ini.

“Saat ini, sudah proses pengajuan izin ke Kemenkes, karena butuh legalitas,” imbuhnya.

Selain stem cell, RSIA juga akan membuka layanan radio terapi. Menurutnya, tidak semua rumah sakit memiliki layanan ini, karena ada kaitan dengan nuklir. “Ini penyonaran, sehingga sel kanker bisa mengecil hingga hilang,” jelasnya.

Baca Juga: Cegah Diabetes, Kemenkes Ingatkan Jangan Berlebihan Konsumsi Gula, Garam, Lemak

RSI-SA, jelasnya juga membuka layanan Percutaneous Nephrolithotomy atau PCNL. Ini adalah operasi batu ginjal yang tidak akan menimbulkan luka sayatan yang besar. 

“Dengan begitu, pasien pun tidak akan merasakan rasa nyeri parah setelah operasi dan waktu pemulihan yang relatif singkat dibandingkan prosedur operasi terbuka,” katanya

Sebelumnya, RSI-SA juga membuat ruangan yang ada di lantai 8 menjadi President Suite Room. Ruangan ini mewah dan tidak akan kalah dengan hotel.

391