Pati, Gatra.com- Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami keguguran pada Pemilu 2024. Petugas KPPS yang mengalami keguguran ada dua.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati, Nugraheni Yuliadhistiani menduga, kedua wanita tersebut mengalami kelelahan yang berdampak pada keguguran bayi yang dikandung.

"Mungkin efek kelelahan. Kegugurannya hari ini, ada dua petugas. Satu berasal dari Kecamatan Margorejo, satunya dari Kecamatan Kayen," ujarnya, Sabtu (17/2).

Dijelaskan, petugas KPPS asal Kecamatan Margorejo saat keguguran janin berusia 5 bulan. Sementara petugas KPPS dari Kecamatan Kayen mengandung sebulan.

"Kami sudah jelaskan kalau tugas KPPS itu berat. Tak semudah yang dibayangkan. Keduanya ter-cover BPJS. Kami juga akan mengusahakan untuk memberikan bantuan," bebernya.

Kasus ini, disebutkan sangat memprihatikan, sehingga kedepan pihaknya bakal melangsungkan evaluasi terhadap wanita yang mengandung ketika mencalonkan diri sebagai petugas KPPS.

"Evaluasi tetap kita lakukan, semua yang hamil tidak boleh mendaftar untuk Pilkada nanti. Kita juga sudah tempatkan mereka di KPPS tujuh yang penjaga tinta," jelasnya.

Terlepas dari itu, ia membeberkan, petugas KPPS di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani secara kumulatif ada 30.814 petugas yang tersebar di sebanyak 4.402 TPS.