Home Internasional Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Penembakan Israel di Jalur Gaza

Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Penembakan Israel di Jalur Gaza

Gaza, Gatra.com - Puluhan warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza saat perang genosida Israel memasuki hari ke-134, pada Sabtu (17/). 

Wafa Palestina melaporkan menurut sumber lokal dan medis mengatakan bahwa pesawat tempur Israel mengebom tiga rumah di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, dan dua rumah di lingkungan Al-Sabra di pusat kota, mengakibatkan tewasnya sedikitnya 10 orang dan cederanya 10 orang serta 20 lainnya.

Pasukan pendudukan Israel juga menargetkan sebuah rumah di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, melukai enam orang, termasuk dua anak-anak.

Di Rafah, selatan Jalur Gaza, jet tempur Israel melakukan tiga serangan terhadap kamp Shaboura di pusat kota, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya enam orang dan menyebabkan cedera pada sembilan lainnya.

Sementara itu, artileri pendudukan menembaki beberapa rudal di wilayah perbatasan timur dan selatan.

Lebih lanjut, seorang warga sipil Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Al-Jeneina, di pusat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan kota Al-Qarara, sebelah utara Khan Yunis, bertepatan dengan penembakan artileri oleh pasukan pendudukan Israel di lingkungan Sheikh Radwan, di utara Gaza.

Pasukan artileri Israel selanjutnya gencar mengebom wilayah selatan dan timur kota Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah.

Pasukan pendudukan melanjutkan pengepungan militer mereka terhadap Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis, di tengah pemadaman listrik.

Generator listrik di dalam Kompleks diperkirakan akan berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar, yang menyebabkan kematian tragis sedikitnya lima pasien.

Sumber-sumber medis menambahkan bahwa sekitar lima personel medis masih bekerja di dalam Kompleks,  dalam kondisi yang keras dan menakutkan.  Kekurangan pasokan medis yang memadai, menghadapi pemadaman listrik dan menghadapi kekurangan air,  makanan, dan obat-obatan.

Dukungan oksigen dan tabung makanan telah berhenti beroperasi di dalam kompleks karena penembakan Israel yang sedang berlangsung.

Sementara itu, tank dan drone Israel sengaja menembak siapa saja yang mencoba bergerak dengan menembakkan senjata drone di halaman Kompleks atau di dalam departemennya.

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa situasi di Kompleks Medis Nasser berbahaya dan membawa bencana, karena pasukan pendudukan Israel memaksa administrasi Kompleks Medis Nasser, untuk mengevakuasi departemen bersalin dan bedah serta merelokasi pasien ke gedung lama Nasser di bawah penembakan dan pemboman tanpa pandang bulu, dilakukan Israel pada tahun 2017. Pelanggaran yang jelas terhadap semua norma dan nilai kemanusiaan, hukum dan internasional.

Pasien-pasien di Kompleks tersebut, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, berada dalam  risiko kematian karena penembakan yang sedang berlangsung di Kompleks tersebut, di mana empat pasien terbunuh hari ini karena kekurangan oksigen setelah pasukan Israel memutus aliran listrik.

Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 28.775 korban jiwa, termasuk lebih dari 12.000 anak-anak. Selain itu, lebih dari 68.552 orang terluka. 

15