Home Internasional Badan Pangan PBB Hentikan Bantuan ke Gaza Utara Pasca Baku Tembak dan Penjarahan

Badan Pangan PBB Hentikan Bantuan ke Gaza Utara Pasca Baku Tembak dan Penjarahan

Gaza, Gatra.com - Badan pangan PBB mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza utara, meskipun terjadi kelaparan yang meluas, setelah konvoi truk menghadapi tembakan dan penjarahan, pada hari Selasa (20/2).

“Program Pangan Dunia (WFP) melanjutkan pengiriman pada hari Minggu setelah terhenti selama tiga pekan, tetapi konvoinya menghadapi kekacauan dan kekerasan karena runtuhnya ketertiban sipil,” kata badan tersebut dikutirp AFP.

Selama dua puluh minggu setelah Israel berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa makanan dan air bersih sangat langka dan WFP mengatakan timnya telah melaporkan tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Badan yang bermarkas di Roma tersebut mengatakan pihaknya berencana mengirimkan truk makanan setiap hari selama tujuh hari.

“Namun pada hari Minggu konvoi tersebut harus menangkis berbagai upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang mencoba naik ke truk kami, kemudian menghadapi tembakan ketika kami memasuki Kota Gaza,” katanya.

“Pada hari Senin, perjalanan konvoi kedua ke utara menghadapi kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban sipil,” ujarnya.

“Beberapa truk dijarah… dan seorang sopir truk dipukuli. Tepung yang tersisa dibagikan secara spontan dari truk-truk di Kota Gaza, di tengah ketegangan tinggi dan kemarahan yang meledak-ledak,” tambahnya.

WFP mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan pengiriman “sampai kondisi memungkinkan distribusi aman.”

Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan mudah, karena hal ini “berarti situasi di sana akan semakin memburuk dan lebih banyak orang berisiko meninggal karena kelaparan.”

Sejak dimulainya perang, Gaza telah terjerumus ke dalam krisis pangan, dan bantuan dari luar sangat dibatasi.

Perang tersebut dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 29.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

32