Home Regional Warga Mataram Menjerit, Keluhkan Harga Beras dan Bumbu Dapur Melambung Tinggi

Warga Mataram Menjerit, Keluhkan Harga Beras dan Bumbu Dapur Melambung Tinggi

Mataram, Gatra.com - Tidak hanya harga beras yang saat ini masih melambung tinggi dikeluhkan masyarakat. Ternyata harga bumbu-bumbu atau rempah-rempah kebutuhan dapur utama juga mengalami kenaikan dan dikeluhkan masyarakat. 

Komoditi dimaksud yang mengalami lonjakan harga diantaranya, cabe, tomat, telur, bawang putih, cabai rawit, cabe besar,bawang merah, juga turut naik.

Tidak saja masyarakat pengguna komoditi yang mengeluhkan kenaikan harga dimaksud, namun para pedagang juga menyesalkan kondisi seperti itu. Lonjakan harga yang kian hari naik membuat keluhan baik dari pedagang maupun pembeli.

Sejumlah pedagang sayur-mayur keliling Rahmadi asal, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, misalnya mengakui jika harga- sayur-mayur dan bahan rempah lainnya terbeli dari agen penyalur dengan harga mahal di pasar.

Rahmadi yang diketahui kerap menjajakan dagangannya di Perumahan Mavila Harmoni Rengganis, Labuapi, Lombok Barat ataupun di perumahan lainnya menuturkan, jika di pasar harga cabe merah satu kilogram sudah mencapai Rp80-85 ribu per kg.

“Harga tomat juga mahal. Sekilonya bisa mencapai Rp25 ribu. Kalau sebelumnya harga tomat bisa dapat Rp7000 per kilonya sekarang harganya sudah terpaut jauh kenaikannya,” kata Rahmadi kepada Gatra.com Rabu (21/2).

Kenaikan harga bumbu-bumbu penyedap rasa ini membuat masyarakat sangat terpukul, terutama mereka yang berpenghasilan kecil. Dari kondisi keuangan yang pas-pasan, masyarakat mau tidak mau harus lebih irit berbelanja, termasuk menunda acara atau hajatan-hajatan.

“Biasanya harga normal cabai merah besar kisarannya Rp25 – 35 ribu per kilogram, namun hari ini, harga cabai merah besar melonjak hingga dua kali lipat dari harga normal. Tidak hanya cabai merah besar, harga bawang putih juga melonjak,” ujar Adi sapaan akrabnya.

Begitu pula harga bawang putih juga mengalami kenaikan. Harganya saat ini sudah mencapai Rp40 ribu perkilo. Harga normal di pasaran, bawang putih hanya berkisar di angka 18 ribu perkilo.

Nurhidayati, salah seorang warga Mavila Rengganis, Lombok Barat misalnya mengaku kenaikan harga-harga kebutuhan pokok termasuk sayur-mayur dan bumbu-bumbuan cukup mahal. Tentu saja ini menjadi kerepotan untuk mengatur uang belanja harian terkait kenaikan harga pangan ini.

“Bisa jadi sejak adanya informasi kenaikan gaji ataupun pra dan pasca Pemilu harga kebutuhan pokok ini masih saja terjadi. Kita berharap pemerintah dapat mengatasi kenaikan harga pangan yang terus menerus dan mengembalikannya ke harga normal menjelang bulan Puasa nanti,” harapnya.

142