Home Regional PWI Surakarta dan PLN Gandeng Pegiat Wisata Promosikan Kekayaan Budaya

PWI Surakarta dan PLN Gandeng Pegiat Wisata Promosikan Kekayaan Budaya

Solo, Gatra.com – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), PWI Surakarta dan PT. PLN menggelar acara Ngobrol Bareng Pariwisata, Senin (4/3). Agenda dengan tema “Wisata Solo, Menyala Abangku” digelar di Pendapa Prangwedanan Mangkunegaran.

Hadir sebagai pemateri “Ngobrol Bareng Pariwisata” yakni General Manager PLN Jateng-DIY Mochamad Soffin Hadi, KGPAA Mangkunegara X, Ketua BPPD Surakarta Retno Wulandari dan Pengamat Pariwisata UNS Drs. BRM. Bambang Irawan.

Dalam arahan sekaligus pembuka, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menekankan pentingnya pengembangan pariwisata di Kota Solo. Hal ini tak lain sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal dan mempromosikan kekayaan budaya daerah.

Baca juga: Kembangkan Proyek di Bali, OXO Group Indonesia Kembangkan Properti Berkonsep Boutique Lifestyle

Teguh menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata di Kota Solo.

“Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai visi Bersama. Dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di Kota Surakarta,” ucap Teguh.

Sehingga dalam kesempatan itu, Teguh mengajak masyarakat memanfaatkan dengan mengisi berbagai fasilitas infrastruktur di Kota Solo. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah.

“Kita harap dengan adanya acara ini, kerja sama antara pemerintah, media, dan masyarakat dapat semakin erat dalam mengangkat potensi pariwisata Surakarta ke tingkat yang lebih baik lagi,” ujar Teguh.

Sementara itu, KGPAA Mangkunegara X menyebut secara wilayah, Solo bukan merupakan daerah yang besar. Selain itu, Solo juga tidak memiliki potensi alam, seperti gunung dan laut. Namun Solo sudah mempunyai banyak infrastruktur pariwisata.

Baca juga: Kembangkan Pariwisata Taiwan, Kantor Pelayanan Pariwisata Taiwan Resmi Buka di Jakarta

“Solo juga merupakan kota budaya yang luar biasa. Itu yang membuat kota ini punya soul (jiwa) di non fisiknya. Kami kawinkan dengan industri kreatif karena kami percaya apa yang kita punya ini luar biasa. Tidak ada orang yang lain yang mengembangkan potensi ini selain kita sendiri. Seperti halnya Mangkunegaran, kita kemas kebudayaan dengan cara konstektual supaya bisa tersampaikan ke wisatawan dan masyarakat,” kata Mangkunegara X.

Namun, menurut Mangkunegara X, persoalannya adalah bagaimana mengangkat pariwisata sebagai cara untuk bisa mendekatkan antara pasar dengan masyarakat.

“Kita balik mindset nya. Kita melihat kebudayaan sebagai asset bukan sebagai beban dan kewajiban. Kebudayaan itu adalah asset untuk kita kembangkan. Tapi juga bagaimana kebudayaan dan wisata ini menghidupi masyarakat, ini salah satu cara melestarikan dan bisa turun temurun nantinya,” imbuh Mangkunegara X.

Sementara itu, General Manager PLN Jateng-DIY, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, PLN tidak hanya berperan dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Tapi juga berkontribusi aktif dalam revitalisasi ikon pariwisata Kota Solo.

“Seperti bantuan pembenahan instalasi kelistrikan Pura Mangkunegaran dan Lokananta. Kebutuhan listrik di Solo tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga katalisator bagi sektor pariwisata. Menarik wisatawan untuk menjelajahi keunikan sejarah budaya kota,” kata Soffin Hadi.

Baca juga: Bukan Hanya Kuantitas, Indonesia Menuju Pariwisata Berkualitas

Ketua BPPD Surakarta, Retno Wulandari menyampaikan Syarat bergeraknya pariwisata pada sebuah kota adalah narasi positif yang terus digaungkan.

“Kuncinya adalah di narasi positif. Juga usaha kita Bersama-sama mewujudkan kota yang aman dan nyaman untuk tinggal dan singgah,” ujar Retno.
Sementara itu, Pengamat Pariwisata UNS, Drs. BRM. Bambang Irawan menambahkan perlu mengevaluasi sebuah slogan kota.

“Katanya mau ada branding baru untuk Kota Solo yaitu City of Java of Whelness Tourism. Branding sebuah kota itu penting juga untuk kita evaluasi, sehingga terjadi penyegaran yang imbasnya adalah meningkatnya kunjungan wisata ke kota tersebut,” tandasnya.

47