Home Internasional Menteri Houthi: Kapal yang Masuk di Perairan Yaman Harus Mendapat Izin

Menteri Houthi: Kapal yang Masuk di Perairan Yaman Harus Mendapat Izin

Sanaa, Gatra.com - Menteri Telekomunikasi Houthi, Misfer Al-Numair mengatakan semua kapal harus mendapatkan izin dari Otoritas Urusan Maritim yang dikuasai Houthi Yaman sebelum memasuki perairan Yaman.

“(Kami) siap membantu permintaan izin dan mengidentifikasi kapal-kapal milik Angkatan Laut Yaman, dan kami mengonfirmasi hal ini karena mengkhawatirkan keselamatan mereka,” Al Masirah TV, outlet berita televisi utama yang dijalankan oleh gerakan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman, lapor Al-Numair seperti yang dikatakannya, dikutip Reuters, Senin (4/3).

HGC Global Communications yang berbasis di Hong Kong mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya empat kabel komunikasi bawah air – Asia-Africa-Europe 1, Europe India Gateway, Seacom dan TGN-Gulf – telah rusak minggu lalu di Laut Merah, tanpa menyebutkan penyebabnya. 

Diperkirakan kerusakan tersebut berdampak pada 25 persen lalu lintas data yang mengalir di bawah Laut Merah, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menyusun rencana untuk mengubah rute lalu lintas.

Kementerian Al-Numair pada hari Sabtu menyalahkan serangan AS dan Inggris atas kerusakan kabel.

Dalam insiden terbaru, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menerima laporan bahwa sebuah kapal rusak akibat dua ledakan, 91 mil laut tenggara Aden, namun tidak ada korban jiwa dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya. 

Militan Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional di Teluk Aden sejak pertengahan November, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai dukungan solidaritas dengan warga Palestina terhadap serangan Israel di Gaza.

Baca Juga: Houthi Yaman akan Terus Menenggelamkan Kapal-kapal Inggris di Laut Merah

Serangan yang terjadi hampir setiap hari ini telah memaksa perusahaan-perusahaan melakukan pengalihan yang panjang dan mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah secara lebih luas. Amerika Serikat dan Inggris telah mengebom sasaran-sasaran Houthi sebagai tanggapannya.

Wilayah perairan yang terkena dampak perintah Yaman terbentang separuh hingga Selat Bab al-Mandab selebar 20 km (12 mil), muara sempit Laut Merah yang dilalui oleh sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia dalam perjalanannya ke Yaman atau dari Terusan Suez.

73