Home Teknologi Ini Dia Hitungan Bosscha ITB Terkait Awal Ramadhan

Ini Dia Hitungan Bosscha ITB Terkait Awal Ramadhan

Bandung, Gatra.com- Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan. Setiap tahun, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum.

Kali ini, Observatorium Bosscha akan menyelenggarakan rangkaian pengamatan bulan sabit yang merupakan penanda beralihnya bulan Sya’ban ke bulan Ramadhan 1445 H. Pengamatan dilaksanakan di Lembang, Bandung.

Tim Observatorium Bosscha melaksanakan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Lembang, pada 10 Maret 2024 dari pagi hari hingga Bulan terbenam di ufuk Barat.

Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadhan 1445 H. Rukyatul hilal dilaksanakan pada 10 Maret 2024 mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal.

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan. Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha.

Data hilal Ramadhan 1445 H dari hasil perhitungan peneliti Observatorium Bosscha. Data menunjukkan bahwa di Indonesia, elongasi Bulan dan Matahari dalam geosentrik (pusat bumi) merentang antara 2,2° - 2,8° sedangkan dalam toposentrik (permukaan bumi) merentang antara 1,6° - 2,1° dan ketinggian Bulan merentang antara -1,0° hingga 0,5°.

Dengan elongasi 2,8° maka bulan akan nampak pada kecerahan 0,02% selama 4 menit. Butuh pengamatan yang presisi untuk mengamati penampakan hilal penanda Ramadhan tahun ini.

Penentuan Awal Ramadhan

Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Ramadhan, adalah pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dalam proses sidang isbat pada tanggal 10 Maret 2024.

Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat. Masyarakat dapat mengakses data dan hasil pengamatan hilal di website Observatorium Bosscha https://bosscha.itb.ac.id.

49