Home Gaya Hidup Babat Kebun Teh Kemuning Berlanjut, Warga Kembali Unjuk Rasa

Babat Kebun Teh Kemuning Berlanjut, Warga Kembali Unjuk Rasa

Karanganyar, Gatra.com - Warga Desa Kemuning Ngargoyoso, Karanganyar Jateng kembali berunjuk rasa dengan membakar ban bekas di lokasi perkebunan teh, Jumat (15/3). Masih berlanjutnya pembangunan oleh investor di kawasan kebun teh membuat mereka kecewa.

Padahal pemerintah setempat sudah melarang pembangunan itu berlanjut, sampai dilakukan evaluasi menyeluruh terkait perizinan hingga analisa dampak lingkungan. Alat berat memang sudah diangkut menjauh lokasi, namun warga mendapati aktivitas pembangunan secara manual masih berlangsung.

Mereka selain membakar ban bekas juga berorasi.

"Tak tahunya masih lanjut. Hanya alat beratnya saja yang berhenti mengeruk," kata Galang Hermawan, warga Kemuning.

Aksi mereka sebenarnya tak direncana. Puluhan warga spontan menggelar aksi unjuk rasa dan meminta pemerintah bertindak nyata. Mereka tak mau perusakan lingkungan akibat pembabatan kebun teh menyebabkan bencana alam yang bisa menerjang kapan saja. Warga menyaksikan tanda-tanda kerusakan lingkungan di Kemuning mulai terlihat seperti air sungai mengeruh, longsor dan hilangnya sumber mata air.

"Ratusan hektare kebun teh sudah berubah jadi kafe, rumah makan, parkir, jembatan kaca dan sebagainya. Kami yang tinggal di Kemuning merasakan alam mulai berubah menakutkan," katanya.

Galang mengatakan ada beberapa tuntutan pertama menuntut Pemkab Karanganyar menghentikan perusakan kebun teh karena berdampak terhadap pelestarian lingkungan. Kemudian menuntut pengembalian alih fungsi kebun teh dengan reboisasi. Warga juga menuntut adanya pembentukan komite untuk pemulihan kebun teh, dan mendesak Pemkab menutup jalan wisata Margo Lawu. Jalan tersebut memberikan akses terhadap ekploitasi di perkebunan teh dengan bermunculannya resto, kafe dan tempat wisata.

Pantauan di lokasi, warga memblokade akses jalan Margolawu Kemuning. Akses tersebut merupakan jalan alternatif penghubung antara jembatan kaca Kemuning ke Paralayang. Mereka membakar ban bekas di gapura Jalan Margolawu. Terlihat aparat kepolisian berjaga di lokasi tersebut.

Pada pekan lalu, warga berunjuk rasa di depan kantor bupati untuk mendesak pemerintah menghentikan pembabatan kebun teh oleh investor yang akan membangun usaha di sana. Pemkab Karanganyar kemudian membentuk tim dan berhasil menghentikan sementara aktivitas alat berat.

77