Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan, akan legowo dengan apapun hasil dari gugatan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi nanti. Namun, dirinya menegaskan tim Ganjar-Mahfud akan lebih dahulu berjuang dan meluruskan proses demokrasi yang ada.

“Kami hanya ingin mendudukkan saja proses ini dengan baik. Apapun keputusannya, kita akan legowo,” ucap Ganjar Pranowo saat konferensi pers di Posko Relawan Ganjar-Mahfud yang beralamat di Jalan Teuku Umar nomor 9, Jakarta, pada Kamis (21/3).

Ganjar menegaskan, dirinya tidak menjalin komunikasi dengan paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin terkait dengan gugatan ke MK. Namun, ia meyakini kedua belah pihak punya pemikiran yang sama.

“Kami sama-sama punya pikiran bahwa rasanya saya tidak berkomunikasi langsung soal ini, tapi rasa-rasanya kami punya catatan yang sama soal ini. Dan, kita tidak akan membiarkan,” kata Ganjar.

Ganjar pun kembali mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang pihaknya temukan. Mulai dari aplikasi Sirekap yang bermasalah, jumlah suara TPS yang melebihi ambang batas 300 suara, dan beberapa catatan dari Pemilu di luar negeri.

“Pasti dari 01 punya catatan tersendiri, tapi kami juga punya catatan sendiri. Apakah nanti dalam persidangan ada kesamaan dan sebagainya. Kita lihat di persidangan saja,” lanjutnya

Ganjar berharap, ketika gugatan-gugatan ini dibuka di persidangan, tudingan kolaborasi atau agenda lain akan terjawab dengan sendirinya.

KPU telah mengumumkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 pada Rabu (20/3) malam. Selain itu, KPU juga telah mengumumkan ada 8 parpol yang berhasil lolos ke parlemen, yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN.

Proses penyerahan dokumen gugatan PHPU, baik Pilpres maupun Pileg masih dibuka hingga Sabtu (23/3). Timnas AMIN telah lebih dahulu memasukkan gugatan mereka ke MK pada Kamis (21/3) siang.