Home Regional Siapkan 10 Ribu Porsi Buka Puasa Tiap Hari, Masjid Raya Sheikh Zayed Ajak Masyarakat Lebih Ramah Lingkungan

Siapkan 10 Ribu Porsi Buka Puasa Tiap Hari, Masjid Raya Sheikh Zayed Ajak Masyarakat Lebih Ramah Lingkungan

Solo, Gatra.com - Tiap harinya selama satu bulan penuh Masjid Raya Sheikh Zayed menyediakan menu buka puasa untuk jamaah secara umum. Takjil dan buka puasa ini disediakan sebagai bentuk dukungan Masjid Raya Sheikh Zayed selama bulan Ramadan.

Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, Munajat mengatakan antusiasme masyarakat selama bulan Ramadan ini sangat tinggi. Sehingga masjid Zayed menyediakan takjil dan menu makan untuk berbuka.

”Biasanya kami juga mengisi dengan berbagai macam acara keagamaan, kajian dan festival Ramadan,” katanya.

Baca juga: Jelang Buka Puasa, Ratusan Pelajar Ikuti Ngabuburit Asyik Ramadan di MAJT Semarang

Untuk kajian Ramadan ini biasanya pengurus masjid berkolaborasi dengan pihak lain untuk memberikan kajian pada para jamaah yang datang. Salah Satunya dengan PT Tirta Investama terkait edukasi mengenai air minum dalam kemasan (AMDK).

”Ke depan masjid ini berkembang sebagai pusat edukasi. Sehingga kami sangat terbuka dengan semua hal yang bersifat edukasi. Apapun tema edukasinya,” katanya.

Sementara itu Sustainable Development AQUA Klaten Rama Zakaria mengatakan bahwa saat ini AQUA turut mengambil bagian dalam momen Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo. Melalui pendekatan moral keagamaan, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat, khususnya jamaah masjid agar bisa lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Warung Jahe Rempah Sajikan Masakan Tradisional Khas Pati saat Berbuka Puasa

”Kami berbagi cerita atas apa yang sudah kami lakukan dalam melestarikan air dan menyelaraskan diri dengan lingkungan. Dan kami mendapati di sini bahwa upaya-upaya kami diperkuat dari sisi keagamaan,” katanya.

Rama menjelaskan bahwa air dan lingkungan adalah bagian yang saling berkaitan untuk pelestarian lingkungan. Isu ini sangat menarik, sebab angka kunjungan jamaah di masjid ini sangat tinggi, yakni mencapai 10 ribu pengunjung tiap harinya.

Selain konsumsi air yang banyak, tingkat kunjungan jamaah yang tinggi juga menyebabkan produksi sampah sangat tinggi. ”Dari dua hal ini, kami sebagai industri yang fokus pada program-program konservasi lingkungan ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan air melalui pendekatan moral keagamaan,” katanya.

36