Home Internasional Tujuh Anggota IRGC Tewas dalam Serangan Israel di Konsulat Iran di Damaskus

Tujuh Anggota IRGC Tewas dalam Serangan Israel di Konsulat Iran di Damaskus

Damaskus, Gatra.com - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengkonfirmasi bahwa tujuh anggotanya, termasuk dua komandan senior, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Senin (1/4).

Al-arabiya, Senin (1/4) melaporkan, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara IRNA, IRGC mengatakan bahwa komandan Mohammad-Reza Zahedi dan Mohammad-Hadi Haji Rahimi tewas dalam serangan itu. Mereka sebagai penasihat militer senior Iran di Suriah.

Pernyataan itu menambahkan bahwa lima petugas pendamping mereka juga ikut tewas dalam serangan itu, masing-masing, Hossein Amanollahi, Mahdi Jalalati, Mohsen Sedaghat, Ali Agha Babaei, dan Ali Salehi Roozbahani.

Menurut media pemerintah, Zahedi bertanggung jawab mengawasi operasi di Lebanon dan Suriah untuk Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri IRGC, sementara Haji Rahimi menjabat sebagai wakilnya.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sebelumnya mengatakan bahwa serangan terhadap konsulat Iran merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.

Menurut IRNA, selama panggilan telepon dengan mitranya dari Suriah, Amir-Abdollahian meminta Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan ini, menurut IRNA.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan Teheran berhak untuk merespons dan akan memutuskan jenis respons dan hukuman bagi agresor.

Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan serangan itu dilakukan jet tempur F-35. Saluran TV Iran berbahasa Arab al-Alam mengatakan serangan itu menghancurkan sepenuhnya konsulat, yang terletak berdekatan dengan kedutaan Iran.

Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran pada Selasa memperingatkan bahwa Israel akan menanggung akibatnya atas serangan mematikan tersebut.

“Tentu saja, kejahatan ini tidak akan berlalu tanpa musuh menerima hukuman dan balas dendam,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap kelompok yang didukung Iran dan pasukan militer Suriah di wilayah Suriah.

Iran, sekutu setia Presiden Bashar al-Assad, telah memainkan peran penting dalam konflik Suriah sejak awal tahun 2011, mengirimkan ribuan pejuang Iran dan asing untuk mendukung rezim Suriah.

Serangan di Damaskus terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dimana Iran dan beberapa kelompok militan yang didukung Teheran berhadapan melawan Israel dan Amerika Serikat di berbagai bidang sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

15