Home Nasional Posko Terpadu Lebaran 2024 di Jateng Mulai Dibuka, Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik 

Posko Terpadu Lebaran 2024 di Jateng Mulai Dibuka, Siap Berikan Layanan Terbaik Bagi Pemudik 

Semarang, Gatra.com - Seluruh personel gabungan yang bertugas di posko terpadu dan pelayanan lebaran 2024 diminta untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya.

Pesan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Rabu, (3/4).

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan mudik lebaran 2024 secara nasional mencapai 193,6 juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 31 persennya atau sekitar 61,6 juta orang akan masuk dan melintas di Jawa Tengah.

Baca Juga: Polri Terapkan One Way dari KM 66 Tol Trans Jawa

"Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan dan pemudik. Lakukan tugas dengan semangat, motivasi, dan keikhlasan,” ujarnya.

Posko Terpadu Lebaran 2024 beroperasi selama 24 jam pada 3-18 April 2024. Personel yang bertugas terdiri dari perwakilan seluruh OPD Pemprov Jateng, TNI, Polri, hingga BMKG. Mereka terbagi atas tiga shift tugas selama 24 jam.

Nana menjelaskan, ada sembilan koordinator bidang (korbid) di dalam Posko Terpadu Lebaran 2024. Di  antaranya koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, ekonomi, penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, kamtibmas dan bidang Kominfo. 

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. (Dok.Pemprov Jateng)

"Ada sembilan korbid yang dipadukan di satu tempat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Untuk pelaksanaan peresmian memang dilaksanakan secara serentak di Indonesia," katanya.

Tugas dari Posko Terpadu ini, lanjut Nana, adalah mengkomunikasikan, mengkoordinasikan, dan juga sebagai komando dan pengendalian. Sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan.

"Nanti akan melaporkan, juga diberikan kewenangan pengambilan keputusan atau kebijakan terbatas. Semua akan dilaporkan ke Pj Gubernur," ujarnya.

Dalam tiap mudik lebaran, dikatakan dia, biasanya terjadi potensi kemacetan, namun hal itu sudah dikoordinasikan dengan kepolisian. 

“Nanti beberapa rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan. Pelaksanaan arus mudik-balik akan kita kawal dengan baik," kata Nana.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Ryanto, menambahkan, untuk mendukung pemantauan arus mudik-balik, Dishub juga memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.

"Ada juga CCTV di jalan tol dan CCTV di Pemkab dan Pemkot, serta milik swasta," katanya. 
 

67