Home Politik Elektabilitas Sudaryono Terus Naik di Bursa Cagub Jateng, Tetap Butuh Genjot Sosialisasi di Masyarakat

Elektabilitas Sudaryono Terus Naik di Bursa Cagub Jateng, Tetap Butuh Genjot Sosialisasi di Masyarakat

Semarang, Gatra.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Semarang (USM) Gunawan Wicaksono, menyoroti hasil dua lembaga survei yang merilis tingkat elektabilitas para kandidat bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), yakni lembaga survei Archi Research and Strategi dan Merdeka Institute atau Merdeka Institut for Public Opinion Survey (MIPOS). 

Dari kedua hasil survei tersebut, ada satu sosok yang menarik perhatiannya, yakni Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono.

Menurutnya, Sudaryono memiliki tingkat elektabilitas yang terus menguat. Meskipun, saat ini masih berada dibawah nama Kepala LKPP Hendrar Prihadi. 

Baca Juga: Elektabilitas Sudaryono Naik Tajam, Hendrar Prihadi Unggul

Gunawan memprediksi, meski saat ini tingkat elektabilitas Sudaryono masih berada dibawah Hendrar Prihadi. Namun, setelah Prabowo Subianto diumumkan dan ditetapkan menjadi Presiden, maka hal tersebut bisa menjadi kekuatan baru bagi Sudaryono. 

"Iya kalau suaranya Mas Sudaryono ini jadi lebih kuat iya. Artinya karena didukung Pak Prabowo yang ketua umumnya jadi presiden," ujar Gunawan, Minggu (7/4).

Sebab lanjut Gunawan, partai penguasa koalisi Indonesia maju yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kemarin kemungkinan bakal tetap bersatu dan mendongkrak nama Sudaryono untuk menjadi cagub Jateng. Dengan begitu, masyarakat bakal lebih mengenal sosok Sudaryono yang saat ini dinilai masih kurang populer dengan tokoh-tokoh lama Jateng lainnya. 

"Masyarakat awam sebagian belum mengenal Sudaryono. Tapi memang Mas Daryono ini nanti sebentar lagi akan didukung oleh partai penguasa. Jadi kalau Pak Prabowo sudah dilantik kan Gerindra jadi penguasa. Dan itu bisa menjadi faktor untuk mendongkrak,” sebutnya.

Gunawan menyarankan, agar Partai Gerindra perlu melakukan genjotan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Tengah dalam mengenalkan sosok Sudaryono. Ia berharap dongkrakan itu menggunakan metode-metode kampanye atau sosialisasi yang bagus, sehingga memiliki dampak yang baik bagi masyarakat. 

Baca Juga: Siap Menangkan, Gerindra Sukoharjo Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng

"Iya perlu sosialisasi. Kalau tidak disosialisasikan orang tidak tahu Sudaryono ini siapa, kan baru saja disosialisasikan lewat pers bahwa Sudaryono ini orang terdekatnya Pak Prabowo kan begitu,” jelasnya.

Gunawan menambahkan, Gubernur merupakan tangan panjang pemerintah yang bertugas untuk membangun daerah yang dipimpinnya. Tentu ini menjadi nilai lebih untuk Sudaryono karena merupakan orang terdekat Prabowo Subianto dan secara otomatis akan mendukung semua program strategi nasional (PSN) di Jateng jika ia terpilih menjadi gubernur. 

Orang yang pantas menjadi Gubernur Jateng kata dia, harus mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang cukup. Mampu bekerja dengan cepat. Selain bisa menyerap aspirasi Masyarakat juga harus mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat.  

"Hakekatnya semua Gubernur tangan panjang pemerintah pusat. Jadi ya gubernur yang punya kapasitas, punya kapabilitas, punya kemampuan yang memadai, dan bisa berkomunikasi dengan rakyat. Sehingga tahu betul kebutuhan rakyat yang betul seperti apa, yang actual seperti apa, bukan kebutuhan rakyat menurut dari pikiran pejabat,” tambahnya.

Seperti diketahui, Hasil survei Archi Research and Strategi menyebutkan tingkat elektabilitas Sudaryono berada diperingkat ke empat dengan angka 10,71 persen. Sedangkan yang pertama dipimpin Hendrar Prihadi (Hendi) dengan tingkat elektabilitas sebesar 23,21%. 

Sedangkan nama lain seperti K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) berada di peringkat kedua dengan raihan 16,07%, lalu disusul Dico Ganinduto 13,39%, Sudaryono 10.71%, Taj Yasin 7,14%, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) 6,25%, Sudirman Said 5,36%, dan 17,86% belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Sudaryono Bisa Jadi Rising Star di Pilgub Jateng

Sementara Merdeka Institute atau Merdeka Institut for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Sudaryono berada diangka 15,8% atau berasa diperingkat ke tiga. 

Dari variabel akseptabilitas dan elektabilitas , nama Sudaryono mulai menggeser tokoh-tokoh lama serta bersaing ketat melawan tokoh-tokoh populer seperti Hendrar Prihadi. 

Untuk tingkat elektabilitas Pilgub Jateng dalam hasil survei MIPOS, masih di pimpin oleh Hendrar Prihadi sebesar 18,2%, Taj Yasin Maimoen 16,4%, Sudaryono 15,8%, Bambang Wuryanto 9,5%, Sudirman Said 9,2%, Dico Ganinduto 8,1%, KH Yusuf Chudlori 7,3%, Diah Warih Anjari 5,8%, Abdul Wahid 2,5%, FX Hadi Rudiyatmo 2,4%, Tokoh-tokoh lainnya 1,2%, dan Undecided 3,6%.

Sedangkan Dari variabel akseptabilitas (tingkat penerimaan) Sudaryono ternyata juga berhasil masuk posisi tiga besar. Yakni Hendrar Prihadi (51,5%) disusul Taj Yasin Maimoen (45,4%) dan Sudaryono memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 44,8%.

40