Gaza, Gatra.com – Sehari menjelang lebaran Idulfitri, sedikitnya 14 warga sipil Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka, termasuk anak-anak dan wanita, dalam serangan udara Israel malam ini, yang menargetkan alun-alun perumahan di kamp pengungsi Nusseirat di Jalur Gaza tengah.

Wafa Palestina, Selasa (9/4) melaporkan, bahwa pesawat tempur Israel menargetkan bangunan tempat tinggal di kamp tersebut, mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 14 warga sipil dan melukai beberapa lainnya. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Serangan mematikan itu terjadi menjelang Idulfitri, hari raya umat Islam yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan.

Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejauh ini telah mengakibatkan terbunuhnya 33.360 warga, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan melukai lebih dari 75.993 lainnya, sebagai jumlah korban awal. 

Sementara itu, ribuan orang masih belum ditemukan dan dikhawatirkan tewas di bawah reruntuhan bangunan atau di tempat lain, karena pasukan pendudukan Israel terus mencegah kru ambulans menjangkau mereka.

Korban tewas 33.360 

Sumber medis pada hari Selasa mengumumkan bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, telah meningkat menjadi 33.360 orang.

Otoritas kesehatan setempat di Gaza menjelaskan bahwa jumlah korban luka telah meningkat menjadi 75.993 orang, sementara ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kemungkinan besar diperkirakan meninggal.

Secara bersamaan, 153 jenazah diangkut ke rumah sakit di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, ditambah 60 orang terluka, akibat agresi Israel yang sedang berlangsung.