Home Nasional G. Ruang Erupsi, Wisatawan Diminta Menjauh

G. Ruang Erupsi, Wisatawan Diminta Menjauh

Sitaro, Gatra.com - Gunung Ruangkembali erupsi Rabu (17/4) pukul 01:30 WIB dinihari dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi terputus. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Ruang - terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara- meletus pertamakali pada Selasa (16/4) malam. Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.

Akibat erupsi gunung Ruang, 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Rinciannya, 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.

Berdasarkan rilis BNPB, masyarakat Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang menggunakan dua kapal Ferry (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung). Ditambah perahu penyeberangan milik warga. Pemerintah daerah telah mempersiapkan personil dilapangan.

Menurut laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunungapi (G.) Ruang merupakan gunungapi bertipe strato dan menjulang tinggi 725 m dpl dari batas pantai sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya. Secara geografis, G. Ruang terletak pada posisi koordinat 2o19' 18,30” LU dan 125o 24' 30,42 BT dan secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Gunungapi Ruang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Sejarah erupsi G. Ruang tercatat sejak 1808 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada 2002, yang merupakan erupsi eksplosif disertai awan panas. Mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan pengungsian penduduk.

PVMBG memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.

2. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa

25