Home Nasional PHPU MK Sedot 54% Perhatian Masyarakat

PHPU MK Sedot 54% Perhatian Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Persidangan perselihan hasil pemilihan umun (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) masih terus berjalan. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengungkapkan bahwa sebanyak 54,3% masyarakat mengetahui sidang berlangsung.

"Memang tidak sampai di atas 60%, tapi 54% saya kira cukup banyak. Karena kalau kembali ke pemilih, ini jumlahnya sekitar 100 ribu masyarakat yang mengikuti sidang," ujarnya, Kamis (18/4).

Dari sekitar 54% yang mengikuti sidang, lebih banyak masyarakat yang percaya MK akan mengeluarkan keputusan yang adil. Sebesar 71%-nya melihat bahwa MK sedang berusaha menyiapkan putusan sebaik-baiknya.

Bila melihat basis pemilihnya, pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi yang terbanyak mengawal proses MK dengan 61%. Menyusul pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 53%, serta 50% pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga mengamati PHPU.

Pada jalannya sidang, MK sempat memanggil 4 menteri kabinet sebagai saksi terkait isu bansos. Namun, hanya sebesar 37,9% masyarakat yang mengetahui proses ini.

"Yang mengikut berita ini paling banyak pengikut Ganjar-Mahfud, sejalan dengan perhatian terbesar dari pendukung PDIP atas jalannya sidang," pungkasnya.

Pemanggilan ini dianggap menunjukkan keseriusan MK dalam menangani sengketa pilpres. Ini menjadi langkah positif di mata masyarakat yang meningkatkan kepercayaan terhadap MK.

Terbukti, jalannya sidang ini juga mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap MK. Sebelumnya, MK berada di posisi bawah sementara saat ini, MK menjadi lembaga yang paling dipercaya publik (73%) di bawah TNI, Presiden, serta Kejaksaan Agung.

Survei ini dilakukan pada 7-9 April 2024 menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan total 1.213 responden. Tingkat kepercayaan berada di 95%, dengan margin of error survei sebesar 2,9%.

9