Home Apa Siapa Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Tinggalkan Warisan Puisi-puisi Satire Jenaka

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Tinggalkan Warisan Puisi-puisi Satire Jenaka

Yogyakarta, Gatra.com -  Penulis puisi Joko Pinurbo yang akrab disapa Jokpin meninggal dunia di Yogyakarta, Sabtu (27/4) pagi. Penyair kelahiran Sukabumi, 11 Mei 1962, itu berpulang di usia 61 tahun setelah dikabarkan sakit.

Kabar meninggalnya Jokpin beredar di media sosial, seperti disampaikan seniman Butet Kartaredjasa dalam akun Facebooknya. Ia menulis “Sumongg Gusti (Jokpin”) dan membenarkan kabar duka tersebut saat dikonfirmasi wartawan.

Sejumlah penulis di Yogyakarta juga menyampaikan rasa kehilangannya. Penulis Puthut EA di akun X misalnya, menulis, “Sugeng tindak, Mas Jokpin. Dalam tubuhmu yg ringkih, ada kelenturan kata-kata yg luarbiasa. Suwargi langgeng.”

Penulis Muhidin M Dahlan juga mencuit, “Jokpin. Dia yg hidup di alam kata kembali ke alam baka." Jokpin dikenal dengan karya-karya sajaknya yang bernas, satire, dan kerap kali jenaka. Sajak-sajaknya dinilai menawarkan kesegaran dalam khazanah sastra Indonesia.

Sepilihan buku kumpulan puisinya antara lain Celana (1999), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacar Senja (2005), Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016), Surat Kopi (2019), hingga Perjamuan Khong Guan (2020).

Jenazah Jokpin rencananya disemayamkan di Rumah Duka PUKY Sonosewu, Yogyakarta, sebelum dimakamkan pada Minggu (28/4). Kepergian Jokpin seperti mengingatkan pada salah satu sajaknya, "Selesai Sudah Tugasku Menulis Puisi (2003)".

sebab kata-kata sudah besar,

sudah selesai studi, dan mereka

harus pergi cari kerjaan sendiri

91