Home Internasional TV Iran: Presiden Raisi dan Menlu Iran Tewas Kecelakaan Helikopter

TV Iran: Presiden Raisi dan Menlu Iran Tewas Kecelakaan Helikopter

Teheran, Gatra.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya Hossein Amir-Abdollahian dinyatakan tewas ketika helikopter mereka jatuh saat melintasi daerah pegunungan dalam kabut tebal.

Al-arabiya melaporkan dikutip TV resmi negara itu mengonfirmasi pada Senin (20/5).

Tim penyelamat telah menjelajahi daerah tersebut sejak Minggu sore setelah sebuah helikopter yang membawa Raisi, menteri luar negeri dan pejabat lainnya hilang.

Senin pagi, pekerja bantuan menemukan helikopter yang hilang, dan TV pemerintah mengumumkan kematian presiden.

“Pelayan bangsa Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi telah mencapai tingkat kesyahidan tertinggi saat mengabdi kepada rakyat,” kata televisi pemerintah pada hari Senin, dan kantor berita Mehr juga mengatakan bahwa dia telah meninggal dunia.

Televisi pemerintah menayangkan foto-foto Raisi, dengan suara seorang pria yang sedang membaca Al-Quran sebagai latar belakangnya.

Wakil presiden Iran untuk urusan eksekutif Mohsen Mansouri, yang siap menjadi presiden sementara Iran, memposting di X sebuah ayat Alquran yang digunakan, untuk menyatakan belasungkawa.

Ketakutan semakin meningkat terhadap tokoh ultrakonservatif berusia 63 tahun itu setelah hilang kontak dengan helikopter yang membawa dia serta menteri luar negerinya dan orang lain di provinsi Azerbaijan Timur pada hari Minggu.

Menurut kantor berita Tasnim, ada sembilan orang berada di dalam heli tersebut.

Kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Koolivand mengatakan tim penyelamat menuju lokasi kecelakaan setelah menemukan lokasi pesawat.

“Helikopter telah ditemukan. Sekarang kita bergerak menuju helikopter,” kata Koolivand. “Kami sedang melihat helikopter. Situasinya tidak baik,” katanya.

“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” TV pemerintah melaporkan sekitar 15 jam setelah pesawat tersebut hilang.

Media Iran termasuk kantor berita Fars membagikan gambar drone yang tampaknya merupakan puing-puing helikopter.

TV pemerintah pertama kali melaporkan pada Minggu sore bahwa “kecelakaan terjadi pada helikopter yang membawa presiden” di wilayah Jolfa di provinsi Azerbaijan Timur.

Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan helikopter itu melakukan pendaratan darurat, saat cuaca buruk.

Dia mendesak masyarakat untuk mendapatkan informasi hanya dari televisi pemerintah, dan tidak mendengarkan saluran media asing, yang dianggap Iran memusuhi republik Islam tersebut.

“Konvoi Raisi mencakup tiga helikopter, dan dua lainnya mencapai tujuan dengan selamat,” kata kantor berita Tasnim.

Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mendesak masyarakat Iran untuk “tidak khawatir” terhadap kepemimpinan republik Islam tersebut, dengan mengatakan “tidak akan ada gangguan dalam pekerjaan negara.”

Ekspresi keprihatinan dan tawaran bantuan datang dari luar negeri, termasuk Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Rusia, Tiongkok dan Turki, serta dari Uni Eropa yang mengaktifkan layanan pemetaan respon cepat untuk membantu upaya pencarian.

Kantor berita IRNA melaporkan, kabinet Iran mengadakan pertemuan darurat yang dipimpin Wakil Presiden Mohammad Mokhber setelah insiden tersebut.

Petugas Angkatan Darat, Garda Revolusi, dan polisi terlibat dalam pencarian tersebut, kata pihak berwenang, ketika stasiun TV menayangkan gambar tim Bulan Sabit Merah berjalan mendaki bukit di tengah kabut, sementara barisan kendaraan tanggap darurat menunggu.

Raisi telah mengunjungi provinsi barat laut tersebut untuk meresmikan proyek bendungan bersama dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, di perbatasan bersama mereka.

Aliyev mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa “kami sangat terganggu dengan berita tentang sebuah helikopter yang membawa delegasi utama melakukan pendaratan darurat di Iran.”

Negara-negara asing mengikuti pencarian tersebut pada saat ketegangan regional meningkat terkait perang Gaza antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober yang telah melibatkan kelompok bersenjata lainnya di Timur Tengah.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Kami dengan cermat mengikuti laporan tentang kemungkinan pendaratan keras kecelakaan sebuah helikopter di Iran yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran,” dan menambahkan. “Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini,” katanya.

Presiden AS Joe Biden telah diberi informasi mengenai kecelakaan itu, kata seorang pejabat Amerika yang enggan disebutkan namanya.

81