Home Mikro OJK Gelar Harvesting Gernas BBBI dan BBWI di Sumsel

OJK Gelar Harvesting Gernas BBBI dan BBWI di Sumsel

Palembang,Gatra.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendukungpertumbuhan UMKM serta pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatifIndonesia agar terus berkontribusi dan menjadi pilar utama perekonomian nasional. Salah satu upaya untuk mendukung itu adalah melalui Semarak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) dengan mengusung tema "Belanja dan Melancong ke Sumatera SelatanBae" (Berbelanja dan Berwisata ke Sumatera Selatan Aja) di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi hadir dalam Kegiatan Puncak Semarak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI - BBWI) dengan mengusung tema "Belanja dan Melancong ke Sumatera Selatan Bae" (Berbelanja dan Berwisata ke Sumatera Selatan Aja) di Lapangan DPRD Provinsi
Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (25/6).

"Gernas BBI/BBWI merupakan salah satu upaya strategis pemerintah yang nyata, berkelanjutan, dan terarah dalam memberikan dukungan kepada UMKM dan sektorpariwisata Indonesia agar terus dapat berkembang dan menjadi pilar utamaperekonomian nasional. Gernas BBI/BBWI juga merupakan program unggulan yangdilaksanakan secara serentak oleh TPAKD Provinsi Sumatera Selatan dan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/5).

Lebih lanjut Mahendra menyampaikan bahwa per Desember 2023 di Sumsel terdapatlebih 2,5 juta UMKM yang berkontribusi mencapai 60 persen dari PDRB Sumsel danmenyerap 70 persen tenaga kerja. Sedangkan infrastuktur dan konektifitas yang baik
di Sumsel akan menjadi potensi yang kuat untuk pengembangan sektor pariwisatayang lebih baik.

“Kita perlu mengandalkan lebih banyak lagi motor-motor penggerak di dalam negeri,yang artinya pertumbuhan pusat-pusat perekonomian seluruh daerah dan provinsi diIndonesia. Untuk itu upaya kita menjaga pertumbuhan konsumsi masyarakat denganmeningkatkan investasi yang menunjang sektor jasa termasuk di dalamnya yangsangat penting pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Mahendra.

Dalam kesempatan tersebut Mahendra juga menyampaikan apresiasi terhadapkomitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Kementerian dan Lembagayang bersinergi di bawah koordinasi Kementerian Kemaritiman dan Investasi untukterus mengembangkan UMKM dan Pariwisata Daerah.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam video sambutannya menyampaikanapresiasi kepada OJK sebagai campaign manager serta para top brand dan PenjabatGubernur Sumatera Selatan atas terlaksananya rangkaian Gernas BBI dan BBWI di
Sumatera Selatan dengan baik. Luhut berpesan agar OJK dapat terus membantukolaborasiBBIdanBBWI di seluruh daerah dan membantu meningkatkan kemampuan UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan.

Pelatihan UMKM naik kelas telah dilaksanakan dengan peserta sebanyak 1.373UMKM dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Peserta mengikuti pelatihan danpendampingan intensif serta meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka
untuk bersaing di pasar global. Dalam pendampingan dilakukan kurasi menjadi lima besar UMKM Champion Provinsi Sumatera Selatan yang selanjutnya dapat mengikutiAnugerah BBI/BBWI 2024 tingkat nasional mewakili Provinsi Sumatera Selatan.

Hasil monitoring pelatihan UMKM sebagai rangkaian kegiatan Gernas BBI/BBWI, tercatat 15 besar UMKM membukukan kenaikan omset sebesar 69,51 persen. Pencapaian lainnya ditunjukkan secara nasional tercatat terdapat lebih dari 150.000 UMKM yang telah melakukan onboarding UMKM ke platform e-commerce.

Dukungan dari Lembaga Jasa Keuangan juga diwujudkan melalui penyaluran kredit dan pembiayaan kepada UMKM. Secara besaran di Provinsi Sumatera Selatan, proporsi penyaluran kredit UMKM terhadap total penyaluran kredit oleh perbankan di Sumatera Selatan tercatat sebesar 23,95 persen atau senilai Rp39,75 triliun.

Rasio ini menunjukkan bahwa sektor perbankan terus
berupaya untuk mendukung penyaluran kredit/pembiayaan kepada UMKM dalam memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 30 persen di tahun 2024. Torehan capaian lainnya ditunjukkan melalui besaran belanja Produk Dalam Negeri (PDN).

Pada Triwulan I 2024 Realisasi anggaran dan belanja operasional di Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai Rp3,61 triliun, di mana share untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp1,18 Triliun atau 30 persen, dengan penggunaan PDN dari belanja barang dan jasa tersebut sebesar Rp584,34 miliar atau 49,52 persen dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) (tertinggi ke-4 secara nasional).

 

 

 

17