Home Kesehatan Pengaruh Diet Mediterania pada Pencernaan Anda

Pengaruh Diet Mediterania pada Pencernaan Anda

 

Jakarta, Gatra.com - Diet Mediterania adalah jenis diet yang menekankan pada makanan utuh yang tidak diproses. Dengan metode ini Anda harus memakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak berkualitas tinggi dari minyak zaitun yang tidak diproses.

Tidak diragukan lagi bahwa diet ini adalah diet sehat, tetapi bagaimana pengaruhnya terhadap usus?

Usus sering disebut sebagai "otak kedua". Pada usus terdapat sekitar 100 juta neuron. Lebih banyak daripada yang ada di sumsum tulang belakang atau sistem saraf tepi.

Perasaan kita akan sangat bergantung pada kondisi pencernaan. Maka, penting untuk mengetahui apakah sesuatu yang kita makan bisa mendukung usus yang sehat atau tidak.

Baca Juga: Diet Mediterania Bikin Orang Tua Tetap Sehat

Dilansir dari Insider, mereka telah berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk mencari tahu apa dampak diet Mediterania terhadap pencernaan. Dan, inilah dampak dari diet Mediterania pada pencernaan Anda:

1. Bisa Melancarkan Pencernaan
Diet Mediterania selalu merekomendasikan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan daripada daging merah. Dengan cara ini, ternyata bisa memadamkan gangguan pencernaan.

"Daging merah kaya akan zat besi dan protein, tetapi itu adalah protein tersulit untuk dicerna. Mengusahakan protein yang lebih mudah seperti ikan dan kacang-kacangan akan benar-benar melancarkan pencernaan Anda," kata Dina Merhbi, ahli diet klinis.

2. Membantu Mengatasi Sembelit
Jika Anda sering mengalami sembelit sebagai masalah pencernaan, sepertinya Anda harus mempertimbangkan untuk beralih ke diet Mediterania.

"Konsumsi sayuran yang tinggi bisa melancarkan pencernaan. Karena diet ini kaya serat, sebenarnya bisa membantu orang untuk meningkatkan konsumsi seratnya, yang pada gilirannya akan melancarkan pencernaan dan menyembuhkan sembelit," kata Merhbi.

Untuk memulai hari Anda dengan dosis serat yang cukup, cobalah mengisi semangkuk bubur gandum dengan irisan apel dan buah kering.

3. Mengurangi Peradangan di Usus
Konsumsi minyak nabati yang lebih tinggi seperti minyak zaitun bagus untuk saluran pencernaan yang teriritasi.

"Lemak sehat sebenarnya telah terbukti melapisi saluran pencernaan kita dan mengurangi peradangan internal yang berkaitan dengan sindrom iritasi usus dan refluks," kata Merhbi.

Jika Anda ingin mencoba memanfaatkan kekuatan penyembuhan dari lemak yang sehat, Merhbi merekomendasikan untuk tetap menggunakan minyak zaitun dan menghindari minyak nabati lainnya.

Baca Juga: Diet Ala Orang Viking Masuk Daftar Diet Tahunan Terbaik Versi World Report

4. Makan dengan Orang Lain membantu Anda Mencerna dengan Lebih Baik
Makan dengan gaya Mediterania tidak hanya tentang apa yang menjadi makanan di piring Anda, tetapi juga tentang budaya di sekitar makanan. Bagian penting dari diet Mediterania adalah penekanannya untuk menjadikan waktu makan sebagai acara sosial.

"Pencernaan adalah bagian dari sistem saraf parasimpatis tubuh kita, juga disebut 'istirahat dan cerna.' Ketika kita santai, mencium dan mencicipi makanan bisa membiarkan tubuh kita berada dalam kondisi optimal untuk menerima makanan dan mencernanya dengan baik," kata ahli pencernaan bersertifikat, Dr. Samantha Nazareth.

Makan di diet Mediterania adalah tentang meluangkan waktu untuk menikmati makanan dengan orang lain. Memperlakukan waktu makan sebagai acara sosial dapat membuat kita dalam keadaan santai dan itu dapat membantu pencernaan.

5. Membantu Bakteri Usus tetap Sehat
Usus diisi oleh 300 sampai 500 spesies bakteri menguntungkan yang membantu sistem pencernaan kita berjalan dengan lancar. Serangga yang bermanfaat ini memiliki dampak besar pada kesejahteraan kita, dan makan dengan cara Mediterania dapat membantu menjaga mikrobioma ini dalam keadaan sehat.

"Serat dalam makanan ini memberi makan bakteri usus yang membantu untuk membuat lingkungan usus positif dan membantu keteraturan," kata Anna Rosales.

Baca Juga: Diet Keto Anda Terasa Gagal? Jangan-jangan ini Penyebabnya

Mendapatkan banyak serat dan mengonsumsi makanan fermentasi seperti acar, asinan kubis, dan yogurt Yunani adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan bakteri menguntungkan ini dalam usus Anda.

6. Bisa Membuat Perut Teriritasi
Diet Mediterania yang dikemas dengan buah-buahan dan sayuran segar dari taman, memiliki potensi untuk membuat beberapa orang sakit perut.

"Sayuran mentah tidak dibuat untuk semua orang. Sayuran memang bagus, tetapi bagi sebagian orang, sayuran mentah justru mengiritasi sistem pencernaan mereka," kata Merhbi.

Jika Anda menemukan rasa mual saat mengudap sayuran mentah, pastikan untuk memasak sayuran Anda sebelum menikmatinya. Mengukus adalah cara yang mudah untuk melunakkan sayuran Anda tanpa menghilangkan rasa atau nutrisinya.


Hidayat Adhiningrat P

969

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR