Home Ekonomi Menhub: Jamaah Umroh dan Haji Jawa Barat Dipindahkan ke Kertajati

Menhub: Jamaah Umroh dan Haji Jawa Barat Dipindahkan ke Kertajati

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan jamaah haji dan umroh dari Jawa Barat mulai tahun ini akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati Majalengka. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno Hatta.

"Kita tadi membahas haji dan umroh, sudah diputuskan semua jamaah calon haji dan umroh dari Jawa Barat bagian timur berangkat dari Kertajati," jelas Budi Karya usai rapat koordinasi di Kantor Menko Maritim Jakarta, (10/05).  Adapun yang dimaksud Jawa Barat bagian timur adalah Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasik dan Ciamis. 

"Diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan di Soekarno Hatta," tambahnya. Perlu diketahui mulai 20 Juni 2019 akan diselesaikan sertifikasi runway dari 2500 meter menjadi 3000 meter. Selanjutnya direct flight Kertajati ke Madinah bisa mulai beroperasi bulan Septrmber.

Mengenai persiapan, Budi Karya sebut semua sudah beres. Persiapan itu antara lain fasilitas embarkasi, Penerbangannya hingga penyelenggara Haji Umroh.

"Kalau haji kan mesti ada hotel. Hotelnya sudah ada. Ya sebagai embarkasi (Di Cirebon) ya. Yang kedua persiapan penerbangan. Penerbangan kan pindahin aja. Yang tadi Jeddah ke Soeta dipindahkan ke Jeddah ke Kertajati. Terus yang ketiga penyelenggara," jelasnya.

Ditanya soal kapasitas kuota, setidaknya jamaah Haji dan Umroh di Jawa Barat diprediksi mencapai 1 juta per tahun. Dengan jumlah tersebut Budi Karya sebut tidak ada masalah dalam hal kuota dan permasalahan yang akan dilihat adalah kemampuan daya tampung hotel dan pesawat.

"Tahun ini (mulai penerbangan). Iya itukan haji umroh juga. Umroh di Jawa Barat 500ribu sementara untuk calon jamaah Haji ada 4000," ungkapnya. Diperhitungkan, nantinya Kertajati akan melayani sekitar 20 kloter. 

"Bukan kuota (permasalahannya). Jadi kita mau menghitung sebenernya kemampuan dari hotel dan pesawat itu berapa ini yg dipindahkan. Engga ada masalah kuota," tambahnya.

Mengenai tarif tiket, Budi Karya menyebutkan tidak akan berbeda dengan penerbangan melalui Bandara Soekarno Hatta. Alasannya jarak penerbangan yang relatif sama.

 

 

 

1118