Sukoharjo, Gatra.com - Ledakan bom bunuh diri di pos polisi Tugu Tani, Kartasura, Sukoharjo, terjadi Senin (3/6) malam. Saat kejadian tujuh petugas polisi tengah berjaga untuk memantau arus mudik di pertigaan jalan raya penghubung Solo, Yogyakarta, dan Semarang ini.

Kapolda Jawa Tengah Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada tujuh orang petugas polisi di lokasi saat ledakan bom. Kapolda merinci, tiga orang sedang bertugas mengatur lalu lintas.

"Empat lainnya sedang berada di dalam pos," ucap Rycko saat ditemui di lokasi, Selasa (4/6) pagi

Menurutnya, tidak ada petugas polisi menjadi korban. Satu-satunya korban adalah pelaku pengeboman yang berinisial RA, usia 22 tahun.

Setelah melakukan pengeboman, RA masih hidup. Kepolisian kemudian membawa pelaku ke rumah sakit. "Saat ini terduga pelaku kondisinya masih kritis," ucapnya.

Baca Juga: Kondisi Terduga Bomber Bunuh Diri di Kartasura Kritis

Kepolisian kini mengembangkan penyelidikan. Olah TKP dilakukan untuk mengetahui jenis bahan peledak, komposisi, hingga profil pelaku. Gatra.com menyaksikan sedikit jelaga hitam terbentuk di tembok bagian depan pos polisi.

"Kami sedang mengembangkan itu. Mudah-mudahan segera terungkap," ucap Rycko.

Polisi kemudian menggeledah rumah orang tua RA. Jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (4/6) siang menyatakan, sejumlah bahan peledak ditemukan di rumah RA. Ledakan di pos polisi tergolong berdaya ledak rendah atau low explosive.

RA disebut terpengaruh paham negara Islam atau ISIS. Kondisinya saat ini stabil dan dibawa ke Semarang di bawah pantauan Polda Jateng.

Reporter : Novita Rahmawati