Home Kesehatan Ancaman Antraks Jelang Idul Adha, Ternak di Gunungkidul akan Divaksin

Ancaman Antraks Jelang Idul Adha, Ternak di Gunungkidul akan Divaksin

Gunungkidul, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan sejumlah strategi agar masyarakat tak khawatir atas ancaman bakteri mematikan Antraks yang menyerang hewan ternak. Melalui langkah ini, pemkab tak ingin peternak merugi ketika menjual hewannya menjelang hari raya Idul Adha. 
 
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, saat ini dinas terus mensosialisasikan ke masyarakat bahwa hewan-hewan ternak bebas Antraks. 
 
"Kami juga sudah ke pasar-pasar hewan, aman dari bakteri itu," kata Bambang di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6). 
 
 
Petugas juga terus mensosialisasikan pentingnya pemberian vaksin dan antibiotik ke hewan ternak. "Masyarakat harus paham mengenai pentingnya vaksin dan antibiotik," ucapnya.
 
Bambang juga mengatakan, pemkab telah mendapatkan bantuan 5.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat. Vaksin ini akan disuntikan ke sapi, kambing, dan domba milik warga sebulan sebelum Idul Adha. 
 
"Kami prioritaskan hewan ternak yang akan dijual dulu yang diberi vaksin. Baru kalau memang masih ada sisa, yang hewan ternak masih kecil-kecil," ujarnya.
 
 
Pada Mei lalu, bakteri Antraks ditemukan di sampel tanah tempat penyembelihan hewan di Dusun Grogol 4, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Menurut Bambang, hanya tiga sampel tanah positif Antraks. 
 
"Saya mengirim 48 sampel tanah ke Balai Besar Veteriner Wates. Dari jumlah itu, 45 diantaranya dipastikan negatif," tuturnya. 
 
Kepala Seksi Kesehatan Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Retno Widiastuti menambahkan, vaksin Antraks diperlukan untuk menyehatkan hewan ternak. "Perlu sosialisasi dalam pemberian vaksin ini," ucapnya.
323