Home Teknologi BPPT Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Atasi Polusi Jakarta

BPPT Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Atasi Polusi Jakarta

Jakarta, Gatra.com - Polusi udara di wilayah DKI Jakarta dinilai sudah berada dalam tahap mengkhawatirkan. Banyak kalangan mendorong pemerintah untuk mengatasi persoalan polusi di jantung ibu kota. Beragam upaya dilakukan mulai dengan membenahi sektor manajemen transportasi publik sampai gagasan mengurangi jumlah kendaraan.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kini menawarkan opsi pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau biasa disebut sebagai Hujan Buatan sebagai terobosan ilmiah untuk mengatasi tingkat polusi udara di Jakarta.

Opsi penggunaan hujan buatan itu disampaikan oleh Kepala BPPT Hammam Riza. Untuk merampungkan konsep teknologi itu BPPT sedang membangun koordinasi dengan Pemprov DKI, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI Angkutan Udara, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia.

“TMC yang dilakukan oleh BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) adalah sebuah pemanfaatan teknologi yang berupaya inisiasi ke dalam awan. Agar proses [pembentukan hujan] yang terjadi di awan lebih cepat dibandingkan dengan proses secara alami,” ujar Hammam dalam keterangan tertulis yang diterima GATRA.com, Kamis (4/7).

Teknologi tersebut terang Hamam dapat mempercepat turunnya hujan dan menstimulus hujan yang turun dalam volume air maksimum. Prosesnya dilakukan dengan cara cloud seeding yaitu penyemaian awan dengan menggunakan bahan-bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air) sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.

“Tentunya ini juga tidak lepas dari ketergantungan terhadap ketersediaan yang diberikan oleh alam. Artinya jika awannya banyak, kita juga akan dapat menginkubasi lebih banyak dan otomatis akan menghasilkan hujan yang lebih banyak juga, begitupun sebaliknya,” jelas Hammam.

TMC menurutnya dapat diterapkan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Dengan turunnya hujan diharapkan kelembaban udara dapat terjaga dan tingkat polusi berkurang. “Melalui modifikasi cuaca, hujan yang turun diharapkan mampu mereduksi polutan yang terjebak di udara,” ungkapnya.

Dalam proses pengerjaannya, Hamman menyebutkan pihaknya akan merancang pesawat khusus yang digunakan untuk operasi TMC. Pesawat tersebut akan digunakan untuk menabur bubuk khusus pada awan untuk mempercepat proses terjadinya hujan.

“(Pesawat) guna mengangkut kru serta bahan semai, berupa garam halus yang nantinya akan disemai di dalam awan,” katanya. Menyangkut penggunaan pesawat dalam operasi TMC, pihaknya terus melakukan koordinasi menyangkut hal teknis dengan banyak pihak.

“Persiapan teknis ini seperti memodifikasi pesawat untuk dapat digunakan dalam melaksanakan Operasi TMC. Setelah itu mendatangkan pesawat ke lokasi, menyiapkan sumberdaya manusia, serta menyiapkan bahan semai,” pungkasnya.

167