Home Kesehatan Belasan Ribu Jiwa di Banyumas Terdampak Krisis Air Bersih

Belasan Ribu Jiwa di Banyumas Terdampak Krisis Air Bersih

Banyumas, Gatra.com – Dampak kemarau panjang di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah semakin meluas. Kini, sebanyak 15.040 jiwa warga Banyumas terdampak krisis air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Ariono Purwanto mengatakan hingga saat ini terdata ada 14 desa di sembilan kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Sumur mengering sehingga warga kesulitan mencukupi kebutuhan air bersihnya.

“Jumlah droping air bersih 61 tangki, jumlah air 305 ribu Liter,” katanya, Selasa (9/7).

Dia merinci, 61 tangki itu terbagi ke 14 desa, yakni Desa Karanganyar Kecamatan Patikraja telah sebanyak tlima tangki atau 25 ribu liter. Kemudian Desa Nusadadi dan Sumpiuh, masing-masing sebanyak sembilan dan dua tangki.

Selanjutnya, Desa Kediri dan Tamansari, Kecamatan Karanglewas, sebanyak tujuh dan enam tangki air bersih dengan total air sebayak 65 ribu liter. Desa Banjarparakan dan Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, masin-masing sebanyak empat dan lima tangki, dengan jumlah air mencapai 45 ribu loter.

“Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor dan Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, masing-masing lima tangki total 50 ribu liter,” ujarnya.

Kemudian, Desa Karangtalun Kidul dan Kalitapen Kecamatan Purwojati, sebanyak lima tangki. Desa Jatisaba dan Panusupan Kecamatan Cilongok total enam tangki. Terakhir, Desa Buniayu Kecamatan Tambak sudah dikirimi air bersih sebanyak dua tangki.

Ariono memperkirakan dampak kemarau diperkirakan bakal bertambah luas seiring lamanya kemarau. Tahun ini, BPBD Banyumas mempersiapkan sebanyak 1.000 tangki bantuan air bersih. Selain itu BPBD juga menggandeng lembaga lain untuk turut membantu warga yang mengalami krisis air bersih.

318

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR