Maiduguri, Gatra.com - Sebanyak 65 pelayat tewas saat kelompok militan Boko Haram menyerang sebuah area pemakaman di desa yang berada dekat dengan Maiduguri, ibu kota Nigeria.

Pejabat pemerintah daerah setempat, Muhammed Bulama mengatakan total korban tewas dalam serangan ini mencapai 65 orang, dan 10 lainnya terluka. AFP melaporkan (28/7) laporan awal menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 20 orang, namun setelah diselidiki, jumlahnya mencapai 65 orang. Serangan terjadi saat puluhan orang itu sedang menghadiri sebuah acara pemakaman.

Pemimpin dari kelompok milisi anti-Boko Haram, Bunu Bakar Mustapha mengonfirmasi kepada AFP mengenai jumlah korban tewas. "Sebanyak 23 orang dibunuh saat mereka kembali dari pemakaman. Sementara 42 orang lainnya dibunuh saat mereka mencoba mengejar para teroris," jelas Mustapha.

Sementara itu, Bulama menilai serangan ini merupakan balasan atas tewasnya 11 militan Boko Haram oleh warga setempat dua pekan lalu.

Bulan September tahun lalu, Boko Haram membunuh delapan orang dan mencuri hewan ternak dari dua desa. Pembunuhan itu dilakukan saat masyarakat setempat mencoba menghentikan aksi pencurian ternak.

Kelompok militan Boko Haram telah beraksi selama lebih kurang satu dekade dalam upaya menggulingkan pemerintah Nigeria. Sejauh ini, Boko Haram telah menewaskan sekitar 27 ribu orang, dan membuat lebih dari dua juta lainnya kehilangan tempat tinggal.

Serangan demi serangan dilakukan Boko Haram, meski pemerintah Nigeria mengklaim telah berhasil menumpas grup ekstremis tersebut. Saat ini Boko Haram telah terbagi dua faksi, yakni loyalis tokoh pemimpin Abubakar Shekau dan afiliasi kelompok Islamic State (ISIS).

Kelompok Shekau menyerang target-target warga sipil, sedangkan afiliasi ISIS sejak tahun lalu berusaha membunuh personel militer Nigeria.