Home Teknologi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Dipercepat

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Dipercepat

Solo, Gatra.com – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), dipercepat. Peletakan batu pertama konstruksi PLTSa pada bulan depan dan ditargetkan aktif pada 2020 atau lebih cepat setahun dari rencana semula pada 2021.

Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan mengatakan sudah ada kepastian pendanaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Bulan ini PT SCMPP fokus menyiapkan penandatanganan kesepakatan investasi.

”Ini hasil dari ratas (rapat terbatas) Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Pemerintah mendorong agar kendala yang dihadapi PLTSa bisa teratasi,” ucapnya saat ditemui di Solo, Selasa (6/8).

Baca Juga: PLTSa Putri Cempo Solo Siap Memproduksi Listrik Hingga 150 KW

Total anggaran pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo Rp830 miliar. Pembangunan konstruksi dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, konstruksi membutuhkan biaya Rp330 miliar. Sisanya dialokasikan di pembangunan tahap kedua untuk meningkatkan produksi PLTSa.

Elan mengakui PLTSa Putri Cempo sempat mengalami kendala pendanaan. Padahal selama ini sudah ada pendampingan dari Kementerian Keuangan. ”Hasilnya sejauh ini PT SMI menjadi investor tunggal,” ucapnya.

Baca Juga: PLN Beli Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo

Penyelesaikan pembangunan konstruksi tahap pertama diperkirakan butuh 1,5 tahun. Jika proyek dimulai September ini, perkiraannya akhir 2020 PLTSa bisa beroperasi. ”Waktu ini lebih cepat dibandingkan prediksi awal. Pada prediksi awal kami menargetkan operasional pada September 2021,” ucap Elan.

Percepatan proyek ini karena PT SCMPP diberi tenggat hingga Maret 2020 untuk berburu pendanaan. ”Kami bisa dibilang lebih cepat karena pada Agustus 2019 sudah selesai financial close. Untuk pembangunan konstruksi perlu waktu 1,5 tahun. Waktu ini merupakan perhitungan paling lama,” ucapnya.

 

 

759