Home Teknologi Pembangkit Ini akan Olah 250 Ton Sampah Jadi Listrik 5 MW

Pembangkit Ini akan Olah 250 Ton Sampah Jadi Listrik 5 MW

Solo, Gatra.com – PT Solo Citra Metro Plasma Power menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo bisa beroperasi pada September 2020. Pada tahap awal, pembangkit ini ditargetkan menghasilkan 5 megawatt (MW) listrik dengan mengolah sampah 250 ton per hari.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Dono Tumpo, mengatakan jumlah sampah Solo sekitar 250 ton per hari. Jumlah tersebut jika diolah menjadi listrik di PLTSa Putri Cempo akan menghasilkan 5 MW.

Baca Juga: Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Dipercepat

”Kalaupun produksi sampah dalam sehari turun, maka bisa mengambil sampah lama. Awalnya kami memperkirakan produksi bisa 10 MW dengan komposisi 70 persen sampah baru dan 30 persen sampah lama,” ucap Dono, Selasa (6/8).

Namun ternyata PT SCMPP baru bisa memproduksi 5 MW per hari. Dengan begitu, pembangkit itu hanya akan menggunakan sampah baru sebagai bahan energi listrik. ”Sampah lama yang menumpuk nantinya bisa diolah menjadi biochar atau arang karbon,” ucapnya.

Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Jadi Percontohan

Direktur PT SCMPP Elan Syuherlan mengatakan jika hingga batas waktu PLTSa Putri Cempo belum bisa mengolah sampah jadi energi listrik, sampah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biochar yang bisa dijual ke pihak lain. ”Biochar ini bisa menjadi bahan bakar setara dengan batu bara. Biochar ini bisa memenuhi standar industri,” ucapnya. 

PT SCMPP menargetkan konstruksi bangunan PLTSa Putri Cempo selesai pada 2020. Tahap awal PLTSa di Mojosongo, Solo, ini dapat dibangun setelah didanai BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

 

 

 

865