Home Gaya Hidup Jembatan Dompak II, Belum Satu Dekade Sudah Keropos

Jembatan Dompak II, Belum Satu Dekade Sudah Keropos

Tanjungpinang, Gatra.com - Untuk sementara, semua orang yang akan berurusan ke komplek perkantoran Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Pulau Dompak Tanjungpinang harus menahan diri dulu untuk tidak membawa kendaraan roda empat ke sana melalui Jembatan Sulaiman Badrul Alamsyah --- Jembatan Dompak II.

Sebab beberapa hari belakangan jembatan itu ditutup lantaran ketahuan tiang-tiang besinya hampir 85 persen keropos. Kalau mau membawa kendaraan juga, mau enggak mau harus lewat Jembatan Dompak I yang jaraknya lebih jauh lantaran harus memutar.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Provinsi Kepri, Hendriza mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiang-tiang jembatan tadi dan ditemukan hampir semua tiang penyangga rusak.

"Kalau pas air surut, akan kelihatan sejumlah tiang penyangga malah sudah putus," katanya kepada Gatra.com, Minggu (11/8).

Lebih jauh Hendriza menyebut, pihaknya sudah meminta Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) bagian Pusat Penelitian Jembatan supaya turun untuk melakukan investigasi langsung ke Tanjungpinang.

"Kami meminta investigasi menyeluruh untuk mengetahui tingkat kerawanan akibat pengeroposan tiang penyangga jembatan itu dan meminta solusi apa yang musti dilakukan," katanya.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan, pihaknya sudah menutup jembatan itu untuk kendaraan bermotor. "Biar enggak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Penutupan dilakukan sampai ada pernyataan resmi dari Dinas PUPR, apakah masih bisa dilalui kendaraan bermotor atau tidak," kata Ucok.

Jembatan Dompak II boleh dibilang sebagai icon di Tanjungpinang, sebab jembatan sepanjang 311,50 meter dengan lebar 10 meter itu enggak sekadar tempat orang lewat, tapi bisa juga dijadikan sebagai tempat swa foto.

Jembatan itu baru berumur kurang dari 10 tahun. Sebab baru dibangun oleh Ismet Abdullah pakai anggaran tahun jamak 2007-2010 saat dia masih menjadi Gubernur Provinsi Kepri.


Reporter: Fathur Rohim

1388