Semarang, Gatra.com-Pengumuman nama-nama menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II bisa diumumkan lebih awal sebelum pelantikan presiden.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, pengumuman nama menteri sejak awal lebih baik agar yang bersangkutan bisa melakukan persiapan.

“Keuntungan dimumumkan sejak awal ketika dilakukan pelantikan oleh presiden maka para menteri tersebut sudah bisa langsung tancap gas bekerja,” katanya, di Semarang, Jumat (23/8).

Meski begitu, lanjut Karding, ada segi negatif bila nama menteri diumumkan sejak awal karena bisa membuat menteri yang sekarang masih menjabat menjadi nglokro dalam bekerja.

Seperti diketahui masa kerja manteri kebinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan berakhir pada 20 Oktober 2019.

Lebih lanjut Karding, menyatakan Jokowi sudah mengantongi nama-nama manteri yang akan membantunya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Nama-nama menteri sudah ada, tinggal diumumkan saja,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Jateng ini.

Menanggapi beredarnya Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024 berisi susunan nama-nama menteri pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin di media social (medsos), menurut Karding tidak benar.

Dalam risalah tersebut juga disebutkan nama politisi Gerindra, Fadli Zon mejadi Menteri Perdagangan.

“Saya pastikan yang beredar di medsis itu hoaks, tidak benar,” katanya.

Mengenai peluang jadi menteri, Karding yang juga mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada pilpres lalu, menyatakan tidak mempunyai potong sebagai menteri.

“Saya seperti ini saja. menjadi orang biasa saja,” ujar Karding sambil tersenyum.