Muaro Jambi, Gatra.com - Camat Sekernan, Muaro Jambi, Kemas Ismael Azim, menyindir para pengemis berpakaian rapi melalui unggahan status di Facebooknya. Para pengemis itu digambarkannya kumpulan orang-orang gagah, tampil necis dan memakai tempelan lambang, datang ke kantor-kantor meminta-minta.

Status ini diunggah Kemas Ismail Azim sekitar tujuh jam yang lalu. Status itu mengilustrasikan kondisi pengemis yang sebenarnya dengan orang yang bukan pengemis. Status lengkap Kemas Ismail Azim yang diunggah tersebut sebagai berikut:

"Orang yg berpakaian Kumal Dekil dgn meminta minta datang kekantor kantor itu Sudah biasa Pengemis Namanya.

Akhir akhir ini Datang nya Orang Orang yg berpakaian Rapi nyecis Pake tempelan lambang dan Gagah Kekantor kantor dgn meminta minta Itu Tanda tanda HARI SUDAH DEKAT DGN KIAMAT.mungkin Lur.

Status Facebook camat inipun langsung mendapat respons dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Sapma Pemuda Pancasila Muaro Jambi, dr Sudarmono.

Sudarmono mengunggah foto kegiatan penggalangan dana yang dilaksanakan Sapma PP di depan Kantor Bupati Muaro Jambi pada Kamis (5/9). Sudarmono kemudian menuliskan komentar ketersinggungannya atas status camat itu.

"Merasa tersinggung pula rasanya, tadi kami ada datang ke Kantor Bupati dan DPRD," tulis Sudarmono dalam kolom komentar.

Sudarmono lantas meminta tanggapan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi M. Fadhil dengan menandai Facebook M. Fadhil Arief.

Tidak hanya Sudarmono yang tersinggung. Status camat tersebut ternyata menyinggung wartawan. Wahid Razak salah satu wartawan yang bertugas di Provinsi Jambi mencoba mengingatkan camat melalui kolom komentar. "Jangan kek tu kando!!! dak etis bae kesan nyo...!!!" tulisnya dalam komentar.

Kemudian dilanjutkan dengan komentar dari akun Facebook bernama Amri Kusuma, "Wah wah wah.

Ini stts kek nya yg sering.

minta di kecamatan. Brarti penilaian pak camat Mereka adalah pengemis berlambang . ????????????" tulisnya.

Komentar ini langsung dibalas Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim. Dia membalas komentar Amri Kusuma dengan menuliskan komentar "Amri Kusuma itu tergantung versi masing masinglah, Sayo dak nyebut" jawab Kemas Ismail Azim.

Bahkan ada yang berkomentar mengaku tersinggung dengan status milik oknum camat tersebut, seperti komentar yang ditulis oleh akun Today TV Muaro Jambi,

"Banyak yang dilibatkan dan disindir pak camat. Kami lembaga dan media,

fungsi kami pemantauan dan itu ada aturan di indonesia ini. Bila keberatan komplain dengan negara dan DPR selaku perwakilan rakyat bukan perwakilan pejabat. Jangan hina dan remehkan Aktivis Muaro Jambi dengan postingan anda" tulisnya.

Postingan Camat Sekernan yang semakin ramai dibahas akhirnya dihapus sekitar pukul 23.00 WIB. Status sindiran itu pun menghilang dari halaman facebooknya.