Home Internasional Kongres Makzulkan Trump, Jika Tekan Ukraina Tuk Serang Biden

Kongres Makzulkan Trump, Jika Tekan Ukraina Tuk Serang Biden

Washington DC, Gatra.com - Kongres Amerika Serikat (AS) tak punya pilihan untuk memakzulkan terhadap Presiden AS, Donald Trump jika terbukti menekan Ukraina untuk menyerang mantan Wakil Presiden Joe Biden. Diketahui Trump dan sekutu-sekutunya, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, selalu membela diri atas tudingan panggilan telepon Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki anak Biden, Hunter yang sempat berbisnis di Ukraina. 
 
Upaya serangan terhadap Joe Biden yang juga seorang kandidat calon presiden tahun 2020 dari Partai Demokrat lewat perbincangan telepon Trump dengan Zelensky  itu dibongkar oleh seorang yang tak mau disebutkan namanya beberapa waku lalu. Ketua Komite Intelijen Rumah Adam Schiff yang sebelumnya tak sepakat dengan pemakzulan akhirnya juga menunjukkan perubahan pikiran. 
 
"Jika presiden pada dasarnya menahan bantuan militer pada saat yang sama ketika dia mencoba untuk mengusir seorang pemimpin asing untuk melakukan sesuatu yang ilegal, untuk memberikan hal kotor pada lawannya selama kampanye presiden, maka itu mungkin satu-satunya obat yang setara dengan kejahatan," kepada Reuters. 
 
Sebelumnya legislator lain juga telah menyerukan untuk Demokrat untuk segera melakukan pemakzulan. Akan tetapi Ketua DPR Nancy Pelosi, yang juga pemimpin Demokrat di DPR, sejauh ini menolak seruan untuk secara resmi memulai proses. Dalam suratnya terhadap koleganya pada Minggu yang lalu, Pelosi telah memperingatkan pemerintah agar tidak merahasiakan rincian pengaduan tersebut. Sedangkan pihak administrasi sejauh ini menolak berbagi rincian pengaduan kepada parlemen.
 
Dalam laporan itu menyebutkan Trump berulang kali meminta Zelensky untuk menyelidiki indikasi bahwa Biden menyalahgunakan posisinya sebagai wakil presiden untuk mengancam Ukraina. Dengan ancaman akan menahan bantuan AS kecuali mau mengungkap untuk memecat seorang jaksa penuntut yang sedang menelusuri perusahaan gas tempat anak Biden terlibat. 
 
Biden mengonfirmasi benar jika menginginkan jaksa tersebut dipecat. Namun Ia  membantah tudingan terkait dengan putranya. Bahkan Biden juga berujar bahwa pemerintah AS yang lebih luas, Uni Eropa, dan lembaga internasional lainnya juga menginginkan jaksa dipecat karena dugaan kegagalannya mengejar kasus korupsi besar.
1337