Home Politik Laga Babel dan Persiraja di Baharoeddin Siregar

Laga Babel dan Persiraja di Baharoeddin Siregar

Medan, Gatra.com - Dua laga terakhir yang akan dilakoni PSMS Medan tak bisa digelar di Stadion Teladan Medan. Ini setelah pihak kepolisian tak merestui pertandingan lawan Babel United dan Persiraja Banda Aceh itu berlangsung di Medan.

Panitia pertandingan dan pengurus pun menjadikan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam sebagai venue pertandingan yang menentukan langkah PSMS di Liga 2 ini. PSMS akan menjamu Babel United pada 12 Oktober, sebelum akhirnya kembali menjamu Persiraja di laga akhir musim pada 17 Oktober.

Baca Juga: PSMS Kalah 2-0 Dari PSGC

Tidak mendapat surat izin keramaian dari pihak polrestabes Medan, tentu sangat merugikan bagi tim PSMS. Apalagi dua laga kandang sangat penting bagi anak asuh Jafri Sastra untuk meraih poin penuh atas lawannya.

Sekretaris PSMS Julius Raja, mengatakan, pihak kepolisian hanya memberi izin pertandingan di Stadion Teladan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.

Baca Juga: Tiga Pemain Ini Diragukan Tampil Hadapi PSGC

Dikatakan Julius, pihak Polres menilai alasan tidak dikeluarkan izin keramaian karena masih ada potensi kerawanan kondisi Kamtibmas di wilayah Medan menjelang pelantikan presiden. "Sebenarnya mau apa dibilang? Intinya mereka tidak memberi izinlah, sampai di atas 20 Oktober baru boleh," ungkap Julius, Selasa (8/10).

Pihaknya juga menyayangkan dengan putusan pihak Polrestabes Medan. Padahal, laga kandang sangat menentukan masa depan tim PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar.

Baca Juga: PSMS Maksimalkan Hadapi PSGC

"Kalau mengganggu pemain, karena bermain di tempat netral kan. Walaupun suporter kami di sana juga ada. Segala arah sudah kami buat, tapi apa boleh buat. Sebenarnya Kapolres bisa ambil putusan untuk tetap siap dilaksanakan. Mungkin tidak mau ambil beban atau risiko," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, manajemen kembali mengalami kerugian terutama masalah finansial. Manajemen mengaku, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Ini sudah termasuk kerugian laga tunda PSMS versus Babel United.

Baca Juga: Bidik 3 Angka Dari Ciamis

"Bukan kerugian lagi, sudah babak belur. Semuanya sudah kacau balau. Mau bagaimana lagi? Kami menyesalkan sikap ini dibatalkan, tapi intinya kita mau terimalah. Artinya liga harus tetap dijalankan di Pakam," aku pria yang akrab disapa King itu.

Reporter: Iskandar

271