Home Internasional General Motors dan Serikat Pekerja Sepakat Akhiri Pemogokan

General Motors dan Serikat Pekerja Sepakat Akhiri Pemogokan

Detroit, Gatra.com - General Motors Co (GM.N) dan Serikat Pekerja Otomotif AS (UAW) mencapai kesepakatan tentatif pada Rabu (17/10) untuk kesepakatan tenaga kerja selama empat tahun mendatang. Dengan demikian, pemogokan berbulan-bulan yang terjadi di sebuah pabik GM yang paling menguntungkan, akan berakhir. 

Baik UAW maupun GM tidak merilis rincian kesepakatan. Proses ratifikasi oleh anggota UAW dapat berlangsung hingga dua minggu. Kontrak baru diharapkan mencakup komitmen pembuat mobil untuk berinvestasi miliaran dolar AS di pabrik kendaraan AS untuk membangun generasi baru kendaraan listrik. Investasi itu termasuk pula di pabrik baterai kendaraan listrik AS. Para pemimpin serikat pekerja khawatir bahwa peralihan ke kendaraan listrik dapat menghilangkan ribuan lapangan kerja di pabrik mesin dan transmisi.

Seorang sumber Reuters menyatakan rincian penawaran terakhir GM muncul pada akhir pekan lalu. Dilaporkan bahwa perusahaan meningkatkan jumlah dana yang rencananya akan diinvestasikan di Amerika Serikat menjadi sekitar US$9 miliar dari tawaran sebelumnya sebesar US$7 miliar. Angka itu tidak berubah dalam perjanjian akhir. 

Baca Juga: IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2019 Terendah 10 Tahun

Kesepakatan itu juga akan menciptakan atau mempertahankan 9.000 pekerjaan bagi anggota UAW, yang jumlahnya "substansial", kata sumber itu. GM pada September lalu mengatakan tawaran awalnya adalah mendukung 5.400 pekerjaan. Dimana sebagian besar adalah lapangan pekerjaan baru.

Jika kontrak diratifikasi, pekerja UAW yang telah hidup dengan US$250 per minggu dalam mogok kerja diharapkan mendapatkan bonus penandatanganan satu kali, serta kenaikan gaji pokok. Serikat pekerja juga mendorong pekerja sementara di pabrik GM yang berpenghasilan kurang dari karyawan tetap UAW untuk mendapatkan jalan yang lebih mudah menuju upah dan tunjangan penuh waktu.

Saham GM ditutup 1,1% lebih tinggi sebesar US$36,65 pada Rabu setelah naik sebanyak 2,6% pada hari itu. Saham beberapa pemasok onderdil juga naik setelah UAW mengumumkan kesepakatan tentatif. Biaya mogok - dan seberapa cepat biaya-biaya itu dapat dipulihkan - akan menjadi fokus bagi investor karena pembuat mobil dan pemasok utamanya melaporkan hasil triwulanan selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Masuk Dalam Industri Prioritas, Daya Saing Industri Elektronika Terus Didorong

Analis memperkirakan pemogokan itu merugikan GM lebih dari US$2 miliar dalam produksi akibat kehilangan waktu produksi. Walau beberapa di antara kerugian dapat digantikan melalui kerja lembur. Pemogokan itu menghentikan produksi truk pick-up besar GM dan kendaraan sport. Keduanya merupakan penggerak utama dari keuntungan global perusahaan.

Pemogokan nasional terpanjang terhadap pembuat mobil Detroit sejak 1970 tersebut menjadi peristiwa politik. Kandidat presiden Partai Demokrat bergabung dengan aktivis UAW, bersemangat untuk memenangkan suara serikat di negara bagian Midwest. Sementara itu, Presiden Donald Trump menekan Kepala Eksekutif GM. Mary Barra sebelum pemogokan untuk mempertahankan pekerjaan di pabrik mobil di Lordstown, Ohio, yang telah ditargetkan untuk ditutup.

Kesepakatan belum selesai. Dewan Serikat Pekerja Nasional GM akan memutuskan apakah akan menerima perjanjian selama pertemuan pada Kamis (17/10). Kemudian anggota UAW di GM akan memberikan suara pada perjanjian. "Pemogokan berlanjut setidaknya sampai pertemuan Kamis," kata UAW dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Aprilia Shiver 900 Dibanderol Setengah Miliar

Pemogokan dimulai pada 16 September, dengan sekitar 48.000 pekerja setiap jam dari serikat UAW di GM mencari gaji yang lebih tinggi, keamanan kerja yang lebih besar, bagian lebih besar dari keuntungan, dan perlindungan tunjangan kesehatan. Masalah-masalah lain termasuk nasib pabrik-pabrik yang diindikasikan GM akan ditutup, dan penggunaan pekerja sementara.

Tawaran revisi GM yang muncul selama akhir pekan juga termasuk peningkatan bonus ratifikasi yang diusulkan sebesar US$1.000 menjadi US$9.000. GM juga mengusulkan kenaikan gaji 3 persen pada tahun kedua dan keempat dari kontrak empat tahun. Lalu kenaikan 3 persen dan 4 persen pembayaran sekaligus pada tahun pertama dan keempat. Mereka sepakat untuk menjadikan pekerja sementara dengan masa kerja tiga tahun permanen dan memberikan bonus ratifikasi US$3.000 kepada para pekerja itu.

"Kesepakatan akhir mirip dengan penawaran pada pembayaran dan bonus, tetapi mencakup beberapa peningkatan," kata sang sumber.

Baca Juga: Ev-Green Mobil Ramah Lingkungan Karya Pelajar SMKNU Maarif

Korporasi mengatakan mereka telah menawarkan "solusi" untuk pabrik perakitan Lordstown dan pabrik perakitan besar di Detroit-Hamtramck yang ditargetkan untuk ditutup. Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan pembuat truk listrik Workhorse Group (WKHS.O) telah mengusulkan akuisisi pabrik Lordstown. GM juga mengatakan telah mengusulkan "tempat produksi sel baterai yang diwakili oleh serikat di AS".

"GM sedang mempertimbangkan untuk menggunakan pabrik Detroit-Hamtrack untuk membangun jalur baru truk listrik," kata sumber Reuters. Usulan-usulan ini bisa saja berubah atau dibatalkan pada hari-hari terakhir perundingan.

Jika kesepakatan disetujui oleh pekerja, serikat pekerja selanjutnya akan memulai negosiasi dengan Ford Motor Co (FN) atau Fiat Chrysler Automobiles NV (FCA) (FCHA.MI) (FCAU.N), yang mencakup banyak masalah yang sama. UAW sebelumnya setuju untuk perpanjangan kontrak sementara dengan kedua pembuat mobil, yang sebelumnya berfokus pada GM.

Baca Juga: Perang Dagang Membuat Ekonomi Dunia Jatuh ke Titik Terendah

Ratifikasi yang sukses bukanlah hal yang pasti karena pekerja selama pembicaraan 2015 awalnya menolak kesepakatan dengan FCA sebelum akhirnya menyetujui tawaran yang direvisi. Pembicaraan tahun ini telah dibayangi oleh investigasi federal yang meluas ke korupsi di serikat.

Para pemimpin serikat mengatakan imbalan pemulihan GM dari kebangkrutan 2009 belum dibagikan secara adil. Upah yang disesuaikan dengan inflasi untuk semua pekerja mobil AS telah turun 16 persen sejak 2010. Para pekerja UAW di Detroit Three hanya menerima dua kenaikan upah dasar sebesar 3 persen dalam sembilan tahun terakhir, menurut CAR.

Manajemen GM, di sisi lain, melihat upah UAW 26 persen lebih tinggi daripada rata-rata untuk pabrik mobil non-serikat di Amerika Serikat Selatan. Ketidakhadiran yang tinggi dan tunjangan kesehatan yang besar menambah beban biaya pada saat penjualan kendaraan AS diproyeksikan menurun. Ditambah lagi, perusahaan pembuat mobil berlomba-lomba mendanai investasi dalam kendaraan listrik.

 

 

346