_thumb.png "BP2MI Upayakan Peningkatan Penempatan PMI ke Korea Selatan")
Asahan. Gatra.com - Persiapan untuk menjadikan Universitas Asahan (UNA) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumatera Utara (Sumut) sudah matang.
Sekretaris Pengurus Yayasan Univeritas Asahan, Lokot Batubara menyatakan, yang dibutuhkan UNA tinggal hanya sarana fisik saja. "Kalau ditanya apakah UNA sudah siap menjadi PTN, jawabnya sudah siap kalipun,"ujarnya kepada Gatra.com.
Dia mengatakan, untuk menjadikan UNA sebagai PTN dibutuhkan sarana fisik dan SDM. Untuk sarana fisik yang dibutuhkan UNA saat ini adalah areal seluas 50 hektar, untuk lokasi gedung kuliah baru, laboratorium, dan sejumlah sarana lainnya. "Inilah yang kita butuhkan saat ini, karena harus ada gedung kampus baru,"katanya.
Sedangkan untuk sarana kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk mememuhi syarat yang harus dipenuhi UNA menjadi PTN diantaranya adalah setiap Program Studi (Prodi) UNA harus memiliki 2 guru besar, dan 3 bergelar doktor, serta tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi. "Untuk ini, insya Allah tidak ada masalah,"ujarnya.
Tahun ini UNA sedang menugasbelajarkan 15 dosennya untuk mengikuti pendidikan S3 dari berbagai latarbelakang keilmuan. Diluar sebanyak 15 dosen yang ditugasbelajarkan itu, 5 dosen UNA baru saja meraih gelar doktor di bidang hukum.
Lokot menegaskan, pihak yayasan optimis untuk mempersiapkan UNA menjadi perguruan tinggi negeri. Ditanya soal pernyataan Surya saat berdialog dengan wartawan yang menyatakan saat ini Pemkab sedang mempersiapkan pengadaan lahan baru untuk areal kampus baru, Lokot membenarkan.
Dia menegaskan, ini bukan sekedar wacana. Berbeda dengan Bupati sebelumnya, langkah-langkah untuk mewujudkan UNA menjadi perguruan tinggi negeri saat ini sudah dimulai Bupati Asahan.
Mantan anggota DPRD Asahan ini membenarkan jika Surya cukup serius untuk mewujudkan UNA menjadi PTN. "Apa yang disampaikan Bupati Asahan saat coffe morning dengan wartawan itu benar. Saat ini Bupati sedang menyiapkan lahan untuk gedung baru UNA,"ungkapnya.
Namun untuk persiapan itu tentu tidak mudah dan memakan waktu yang tidak singkat. Perlu proses yang panjang. Bisa saja akan memakan waktu 1-5 tahun. Namun dia menilai, keseriusan Bupati Asahan tersebut untuk mewujudkan UNA harus diberi apresiasi dan mendapatkan dukungan penuh masyarakat.
Menurutnya, Surya ingin mewujudkan harapan masyarakat dan menunaikan janji Bupati Asahan pendahulunya, almarhum Taufan Gama Simatupang yang selalu mengadang-gadang wacana UNA akan menjadi PTN, namun tak pernah direalisasikan dalam 8 tahun kepemimpinannya.
"Meski janji ini bukan janji Surya, namun karena saat itu posisinya sebagai Wakil Bupati Asahan, Surya memiliki beban moral untuk mewujudkannya, dan ini perlu kita apresiasi dan berikan dukungan oleh semua pihak,"pungkas Lokot.
Reporter: Edy Gunawan Hasby.
