Home Kesehatan Pergeseran Gaya Hidup, Stroke Tidak Lagi Menyerang Orang Tua

Pergeseran Gaya Hidup, Stroke Tidak Lagi Menyerang Orang Tua

Bandung, Gatra.com - Proporsi usia, serangan stroke kini bergeser hingga usia 30 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Subdivisi Cerebrovaskular Disease (Stroke) Departemen Neurologi RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung, dr. Lisda Amalia,Sp.S(K).

"[Ini] karena pola gaya hidup, proporsi usia serangan stroke kini bisa bergeser. Dari usia 60 kini bisa menyerang usia 40 tahun, dan 30 tahun," katanya.

Menurut Lisda, gaya hidup menjadi faktor utama pergeseran proporsi. Konsumsi makanan berlemak, garam yang terlalu banyak, penyedap rasa, dan lainnya, dfitambah kurangnya aktivitas untuk membakar lemak berpotensi memunculkan penyakit tidak menular (PTM). 

"Selain itu, stres juga bisa jadi penyebab adanya serangan stroke," tambahnya.

Lisda menjelaskan, stroke biasanya diikuti oleh penyakit berisiko seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, kolestrol, asam urat, diabetes, tekanan darah rendah, dan lainnya. 

Sebagai langkah antisipasi, Lisda menyarankan untuk mulai mengurangi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, garam, dan penyedap rasa, gorengan, serta karbohidrat.

"Konsumsi banyak sayuran dan sebaiknya konsumsi garam tidak lebih dari 2.3 gram per hari," katanya.

Sampai saat ini, Lisda mengatakan, stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga setelah jantung dan kanker. Stroke juga menduduki peringkat pertama kecacatan di dunia.

Penyakit ini merupakan serangan yang menyebabkan suplai aliran darah menuju otak tersumbat. Kondisi tersebut menyebabkan otak sebagai motor penggerak aktivitas seluruh organ tubuh terganggu.

"Ketika terserang stroke, aktivitas organ tidak akan bekerja dengan baik," katanya.

Lisda mengatakan, gejala stroke biasanya dari serangan mendadak. Sifatnya menetap hingga lebih dari 24 jam. Ia mencontohkan, tiba-tiba penderita tidak bisa berjalan. Kemudian, tidak bisa berbicara dengan jelas. 

Lebih lanjut, Kepala Subdivisi Cerebrovaskular Disease (Stroke) Departemen Neurologi RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung ini mengatakan, beberapa tahun lalu, 20% serangan stroke bisa disebabkan oleh keturunan. Namun, kini 20% itu berubah menjadi 100% karena adanya pergeseran gaya hidup.

Sampai saat Ini, Lisda mengaku, setiap tahun, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, menerima setidaknya 500 pasien stroke per tahun. Kondisi pasien beragam, mulai dari gejala ringan, hingga yang paling parah.

246