Home Kesehatan Virus ASF Terdeteksi Diantara Ribuan Babi Mati di Sumut

Virus ASF Terdeteksi Diantara Ribuan Babi Mati di Sumut

Medan, Gatra.com - Kematian ribuan hewan ternak babi di berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut) tengah didalami. Terbaru, tak hanya virus Hog cholera saja yang menjadi penyebab kematian ribuan babi tersebut, belakangan virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) juga terindikasi.

Ini berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Veteriner Medan. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel bangkai babi yang ditemukan mengapung di sejumlah sungai di Medan.

Baca Juga: Ribuan Babi Mati di Sumut Karena Virus Hog Kholera

"Hasilnya (uji laboratorium) ada kami temukan dugaan ASF. Indikasi suspek ada ditemukan, tapi penyakitnya tidak ada di Indonesia," ungkap Kepala Balai Veteriner Medan, Agustia MP di kantornya Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan, kepada wartawan Kamis (7/11).

Demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit menular pada babi yang disebabkan virus. Kasus ini sudah ditemukan dibeberapa negara Asia. Penyebaran ASF dapat bergerak secara cepat dengan tingkat kematian yang tinggi.

Baca Juga: Hog Kolera Menyerang Babi di Sumut Tidak Menjangkiti Manusia

Hal ini, berdampak pula pada kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Upaya pengobatan belum bisa dilakukan, karena tidak ada obat mau pun vaksin mengobati virus ini.

Agustia menjelaskan, penguatan dugaan tersebut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan pengujian lebih dari satu kali terhadap sampel yang diteliti. "Ini hasil temuan indikasi hasil dari uji (laboratorium) berkali-kali," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara menyebutkan 4.682 ekor babi mati. Matinya ribuan ekor babi ini juga ditemukan dialiran sungai di kawasan Medan.

Baca Juga: Puluhan Bangkai Babi Ditemukan di Danau Siombak

Pemandangan ini buntut para peternak hewan kaki empat itu memilih membuang bangkai babi ke sungai daripada menguburkannya. Dinas terkait awalnya memastikan jika penyebab kematian babi dalam jumlah besar karena virus Hog cholera atau kolera babi.

Dinas terkait sudah memeriksa dengan mengambil sampel. Hasilnya, positif babiterjangkit kolera terdeteksi di Dairi, Humbahas dan Deli Serdang.

Reporter: Iskandar

1428