Semarang, Gatra.com - Berangkat dari kepedulian, puluhan alumni dari berbagai macam universitas Jerman menyatakan diri siap memberikan sumbangsih bagi ibu pertiwi berdasarkan dengan keahlian dan ilmu yang di dapatkan selama berada di negara panzer.
"Hari ini kami berkumpul, karena muncul adanya rasa prihatin, kami-kami ini yang alumni universitas terbaik di Jerman, yang memahami teknologi, justru sepertinya belum membawa pehamaman akan majunya teknologi di Jerman ke Indonesia," ujar koordinator
forum German Alumni Gathering and Talkshow 'Aligning German Alumni for Central Jawa Sustainable Develompment', Indra Setiawardana di Hotel Wimarion Kota Semarang, Kamis (14/11)
Hal ini, di katakannya, usai melihat fenomena bagiamana perusahaan perusahaan asing non jerman yang justru giat mempromosikan teknologi asal Jerman.
"Banyak orang-orang dari Korea, China yang justru menawarkan teknologi Jerman ke Indonesia. Kenapa bukan kita-kita ini yang menawarkan atau membuat teknologi semacam itu," ujar Indra Prihatin
Menurutnya, lewat forum seperti ini, para alumni Jerman di Jawa Tengah, dapat ikut serta memberikan kontribusi, atau sumbangsih yang lebih besar untuk kemajuan Jawa Tengah.
"Jika tidak ada forum yang aktif bergerak seperti ini, maka link antara para alumni akan putus, maka akan semakin susah untuk mengumpulkan ide, mengumpulkan orang yang mau bergerak untuk memajukan Indonesia khususnya Jawa Tengah, padahal jika mau masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang kita miliki," ujar Indra.
Saat ini, ujar Indra, ia bersama sama dengan beberapa kawan alumni Jermannya, tengah membantu masyarakat mengolah sampah organik melalui lalat BSF.
"Kami mencoba mensederhanakan mindset masyarakat dan membangun standarisasi pada pengolahan sampah organik melalui lalat BSF ini. Kami kembangkan cara yang lebih mudah dan murah hanya melalui satu box plastik ukuran 20x30 cm, dan itu berhasil," jelas Indra.
Hal tersebut sejalan dengan misinya untuk membawa teknologi yang lebih sederhanana, simple, ekonomis dan bisa diaplikasikan secara langsung oleh masyarakat.
