Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2019. 

Menurutnya di tengah kondisi ekonomi dunia yang berat karena perang dagang, BEI masih sanggup mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun.

Kinerja itu dapat dilihat dari jumlah investor saham yang tumbuh sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya, atau kini tumbuh sebanyak 2,4 juta investor saham.

"Saya apresiasi jajaran bursa yang melakukan kerja keras pada tahun 2019. Jumlah investor saham 2,4 juta tumbuh 40 persen dari 2018. Ini dilakukan disaat OJK dan BEI bersih bersih dari transaksi tidak baik yang bisa mencederai," kata Sri Mulyani pada Penutupan Perdagangan BEI tahun 2019, di Jakarta, Senin (30/12).

Kinerja tersebut lanjut Menkeu, masih dapat terus tumbuh lebih positif jika ada sinergisitas antara lembaga penyelenggara pasar modal atau self regulatory organization/SRO, dalam hal ini terdiri dari BEI, PT Klirin Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan pemerintah.

Tidak hanya itu, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pasar modal Indonesia juga akan tumbuh apabila reputasi dan regulasi dari regulator berjalan efektif.

"Saya juga berharap, agar waktu pembukaan perdagangan pasar modal pada Kamis (2/1) nanti, BEI juga dapat memberikan kinerja postif," ujarnya.