Home Kesehatan Guru Besar UGM Cornelis Lay Wafat, Ini Kenangan Sahabat

Guru Besar UGM Cornelis Lay Wafat, Ini Kenangan Sahabat

Yogyakarta, Gatra.com - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Cornelis Lay meninggal dunia, Rabu (5/8), pada usia 61 tahun. Sampai akhir hayat berkomitmen pada tugas.

Cornelis meninggal jam 04.00 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto menjelaskan, Bang Conny, sapaan akrab Cornelis, telah sakit sejak lama. “Sudah sakit jantung lima tahun ini,” kata Erwan saat dihubungi Gatra.com.

Menurut Erwan, Cornelis adalah sosok guru yang baik. “Dedikasinya tinggi dan mencintai murid-muridnya. Beliau selalu menyiapkan kuliah dengan serius karena menurutnya mahasiswa harus mendapatkan ilmu terbaik,” tuturnya.

Hingga akhir hayat, Cornelis masih berkomitmen pada tugasnya. “Kontribusinya mengembangkan ilmu politik juga besar dengan menulis di media dan jurnal ilmiah,” tutur Erwan.

Bukan hanya sebagai guru, Erwan juga menganggap Cornelis sebagai sahabat. “Meski sakit, beliau membantu (dosen) yang muda-muda untuk menulis di jurnal,” katanya.

Cornelis lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 6 September 1959. Selain mengajar di Fisipol UGM, ia meneliti dan menulis sejumlah buku tentang politik di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Poliik dan Pemerintahan Dalam Negeri di kantor Wakil Presiden Megawati.

Terakhir, ia menjadi Kepala Research Center fot Politic and Goverment (PolGov) Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM dengan pidato “Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan".

Cornelis rencananya disemayamkan di Balairung UGM dan dimakamkan di makam UGM Sawitsari, Sleman, Kamis (6/8), jam 14.00.

825